Foto Internasional
AFP, CNBC Indonesia
11 June 2025 19:50

Limbah beracun dari tambang tanpa izin di Myanmar mengalir ke sungai-sungai di sebrang perbatasan yang merupakan wilayah Thailand. Mengutip AFP, Rabu (11/6/2025) tambang tersebut diyakini dijalankan oleh perusahaan-perusahaan China yang memiliki hubungan dekat dengan UWSA (United Wa State Army/ Tentara Negara Wa Bersatu), yang merupakan sayap militer dari Partai Negara Wa Bersatu (UWSP) Myanmar. (Manan VATSYAYANA / AFP)

Hal ini membuat penduduk dan pejabat di Thailand bersuara. Mereka percaya limbah beracun mengalir ke hilir dari tambang ke Sungai Kok, yang mengalir melalui ujung utara kerajaan itu dalam perjalanannya untuk bergabung dengan Sungai Mekong. (Manan VATSYAYANA / AFP)

Pihak berwenang Thailand kemudian mengatakan mereka telah mendeteksi kadar arsenik yang sangat tinggi di perairan negeri itu. Ini menimbulkan risiko bagi kehidupan akuatik dan orang-orang yang berada di rantai makanan yang lebih tinggi. (Manan VATSYAYANA / AFP)

"Mereka berkata, Ada arsenik. Saya tidak mau makan ikan itu,'" kata nelayan Sawat Kaewdam menyebut banyak penduduk takut terkontaminasi. (Manan VATSYAYANA / AFP)