Prabowo Bantah Dikendalikan dan Takut dengan Jokowi: Enggak Ada Itu

2 hours ago 2

Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto mengaku, meminta panitia untuk mengundang Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri peresmian Proyek LOTTE Chemical Indonesia New Ethylene (LINE) di Kota Cilegon, Provinsi Banten, Kamis (6/11/2025) siang WIB. Namun, karena berhalangan, Jokowi tidak bisa hadir dalam acara peresmian pabrik dengan investasi senilai Rp 65 triliun tersebut.

"Saya tadi ingatkan, saya minta Pak Jokowi diundang, karena saya lihat kok mulai ada budaya yang tidak baik. Pemimpin dikuyo-kuyo, dicari-cari (kesalahannya). Pada saat berkuasa disanjung-sanjung. Ini budaya apa? Ini harus kita ubah ya kan? Ini harus kita ubah," ucap Prabowo dalam pidatonya.

Prabowo pun membantah, hubungan baiknya dengan Jokowi karena ia takut dengan mantan wali kota Solo tersebut. Prabowo menegaskan, mantan pemimpin bangsa hendaknya dihormati, bukan malah dijelek-jelekkan.

"Saya bukan Prabowo takut sama Jokowi, Prabowo masih dikendalikan Pak Jokowi, enggak ada itu. Pak Jokowi itu ndak pernah titip apa-apa sama saya. Ya saya harus katakan yang sebenarnya kan gitu. Pak Prabowo takut sama Pak Jokowi, enggak ada itu. Untuk apa saya takut sama beliau? Aku hopeng sama beliau kok takut?"

Prabowo pun mengajak masyarakat Indonesia untuk menghormati Jokowi yang sudah memimpin Indonesia periode 2014-2024 itu. RI 1 mengakui, Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi mencapai sejumlah prestasi membanggakan. Sehingga sudah selayaknya pendahulunya tersebut diberi rasa hormat atas jasa-jasanya.

"Sudahlah saudara-saudara, beliau memimpin 10 tahun, diakui dunia bagaimana pun. Inflasi di bawah beliau cukup bagus, pertumbuhan bagus. C'mon, yang benerlah, yang jujurlah ya kan? Ngono yo ngono? Yen ojo ngono," ujar Prabowo.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|