Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo. ANTARA - Luqman Hakim
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja menyambut baik rencana Kementerian Keuangan yang tidak akan memotong anggaran Transfer ke Daerah (TKD) pada RAPBN 2026.
"Kalau dana TKD tidak dipotong pada APBN 2026 itu senang sekali," kata Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo ditemui setelah Pelantikan Sekda DIY di Kepatihan, Selasa (16/9/2025).
BACA JUGA: Hasil Juventus vs Dortmund: Skor 4-4, Dua Gol Bianconeri di Menit Akhir
Menurutnya, ketika dana TKD pada APBN 2025 dipotong, maka akan terjadi ketimpangan antara beberapa pos anggaran yang akan dialokasikan tahun depan. Pada APBD Kota Jogja tahun depan, alokasi anggaran untuk belanja pegawai dipatok mencapai 40%. Sementara alokasi anggaran untuk pendidikan dan kesehatan mencapai 47%.
Adapun untuk bantuan sosial (bansos) mencapai 5%. Sementara itu, belanja modal hanya 7%. "Di satu sisi seolah-olah efisien [ketika ada pemangkasan TKD tahun depan], tetapi sebetulnya tidak efisien," ujarnya.
Dia menilai pos anggaran belanja pegawai perlu menjadi perhatian pemerintah. Menurutnya, anggaran tersebut sifatnya tidak dapat dikurangi seketika, karena itu menurutnya hal tersebut dapat membuat alokasi anggaran yang ada tidak efisensi.
Ia mendukung ketika TKD tahun depan tidak dipotong. Karena menurutnya anggaran tersebut akan dialokasikan ke belanja modal.
BACA JUGA: Hasil Real Madrid vs Marseille: Skor 2-1, Los Blancos Menang 2 Penalti
"Kami kan banyak perencanaan, misalnya untuk membersihkan Kali Code dan menag kota ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News