Ribuan Warga Bantul Teridentifikasi Hipertensi hingga Risiko Stroke

2 hours ago 5

Harianjogja.com, BANTUL—Program cek kesehatan gratis (CKG) yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul sejak Februari hingga September 2025 mencatat temuan serius pada ribuan warga setempat. Dari total 74.122 orang yang diperiksa di 27 Puskesmas, mayoritas usia 18 tahun ke atas, banyak yang mengidap penyakit tidak menular dengan faktor risiko tinggi.

Kepala Seksi Pemberdayaan, Promosi, dan Tata Kelola Dinkes Bantul, Subarda mengungkapkan, program CKG memang belum menyentuh seluruh masyarakat setempat yang berdasarkan data profil kesehatan 2024 sebanyak 980.269 orang. Hanya saja temuan awal dr hampir 100.000 warga itu disebutnya bisa menjadi bahan penting untuk tindak lanjut pembangunan kesehatan di wilayah ini. 

BACA JUGA: Kapolri Listyo Sigit Bentuk Tim Reformasi Polri, Ini Daftar Anggotanya

Subarda menjelaskan, hasil CKG menunjukkan warga yang mengidap hipertensi sebanyak 32,6%, obesitas 21,5%, obesitas sentral 47,6%, kurang aktivitas fisik 93,4%, karies (masalah gigi) 65,5% dan risiko stroke (dislipidemia) sebanyak 55%.

“Artinya hampir sepertiga warga Bantul menderita hipertensi, sementara kurangnya aktivitas fisik dan risiko stroke juga sangat tinggi. Ini saling terkait, terutama dengan pola hidup masyarakat yang semakin minim gerak,” kata Subarda, Senin (22/9/2025). 

Ia menambahkan, tindak lanjut dari temuan tersebut dilakukan langsung di Puskesmas. Pasien dengan tekanan darah tinggi, misalnya, diarahkan untuk kontrol rutin dan mengikuti kelas prolanis (program pengelolaan penyakit kronis) seperti kelas hipertensi dan diabetes.

“Di situ mereka bisa mendapatkan terapi, edukasi, sekaligus berbagi pengalaman dengan sesama pasien,” ujarnya.

Kepala Puskesmas Bambanglipuro, drg. Rades Pipit Murpitayani menyebut, pihaknya telah memeriksa 6.000 orang sejak program CKG berjalan. Jumlah terbesar berasal dari kelompok anak sekolah dasar, yakni 2.495 siswa.

Namun hasil yang cukup mencemaskan justru muncul dari warga dewasa. Dari 2.226 orang yang sudah keluar hasilnya sedikitnya 611 orang teridentifikasi hipertensi, 357 orang prehipertensi dan 1.240 orang lainnya normal. Untuk kesehatan gigi, dari 1.762 orang yang diperiksa, 1.187 mengalami karies. Adapun untuk status gizi, dari 2.158 orang, sebanyak 444 obesitas, 260 gemuk, dan 162 memiliki berat badan di bawah rata-rata.

BACA JUGA: Radio Komunitas Terancam Setop Siaran Gara-Gara Aturan Berat

“Data ini terus kami cermati, dan hasil pemeriksaan langsung kami kirimkan ke nomor ponsel warga agar bisa segera ditindaklanjuti,” ucap Rades.

Puskesmas Bambanglipuro Bantul berharap program CKG dapat mendorong masyarakat lebih sadar akan gaya hidup sehat, terutama rutin beraktivitas fisik, menjaga pola makan, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|