RSUD Datu Beru Takengon Kembali Layani Pasien Cuci Darah Setelah Terhenti

13 hours ago 3

RSUD Takengon kembali tangani pasien cuci darah di tengah bencana.

REPUBLIKA.CO.ID, TAKENGON, – RSUD Datu Beru Takengon di Kabupaten Aceh Tengah kembali melayani pasien cuci darah setelah menghadapi kendala stok obat habis akibat bencana alam yang melanda. Pelayanan sempat terhenti sehari pada Rabu, 3 Desember 2025, namun kini telah beroperasi kembali.

Menurut Diana Fitri, Perawat Ahli Cuci Darah di RSUD Datu Beru, pasien cuci darah merupakan kategori pasien yang membutuhkan penanganan khusus dan rutin untuk tindakan hemodialisa (HD) atau cuci darah. Jika tidak mendapatkan tindakan medis tersebut segera, pasien dapat mengalami kondisi serius seperti sesak napas, pembengkakan tubuh, gelisah, hingga kejang.

Setiap hari, rumah sakit ini melakukan sekitar 30 tindakan cuci darah untuk 30 pasien, dengan total pasien yang ditangani mencapai 90 orang. Setelah Pemkab Aceh Tengah melaporkan kondisi krisis obat-obatan, bantuan dari Kemenkes RI segera tiba, memungkinkan pelayanan medis berlanjut.

Haili Yoga, Bupati Aceh Tengah, menyatakan bahwa sejumlah pasien cuci darah sempat mendatangi pendopo bupati untuk melaporkan kondisi kritis mereka. Setelah berkoordinasi dengan Kemenkes RI, bantuan obat dan peralatan cuci darah segera dikirim ke Aceh Tengah. "Obat-obatan dan peralatan cuci darah langsung dikirim dan tiba di Aceh Tengah. Kami sangat berterima kasih," ujarnya.

Direktur RSUD Datu Beru, Gusnarwin, mengungkapkan bahwa meskipun stok obat-obatan telah mencukupi untuk sementara waktu, rumah sakit masih menghadapi tantangan operasional di tengah situasi darurat ini. Banyak staf yang tinggal jauh dari rumah sakit menghadapi kesulitan transportasi akibat keterbatasan BBM. "Kami memaksimalkan staf yang tinggal dekat dengan rumah sakit," kata Gusnarwin.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|