Batu Besar Tiba-tiba Menggelinding dari Atas Gunung Batu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (Ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Geologi Kementerian Energi, dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan penjelasan terkait fenomena batu besar yang menggelinding jatuh dari Gunung Batu Lembang Sabtu (8/11/2025) lalu. Peristiwa tersebut berlangsung tanpa diawali hujan lebat atau gempa.
Kepala Badan Geologi M Wafid mengatakan, hasil pengamatan awal lokasi batu yang menggelinding jatuh berada pada lereng terjal dengan kemiringan lebih dari 60 derajat. Selain itu, tersusun oleh batuan vulkanik yang mengalami retakan dan pelapukan.
"Terdapat bidang rekahan yang memanjang sejajar lereng, menunjukkan potensi pelepasan blok batuan. Kondisi ini menandakan bahwa batuan berada pada keadaan mendekati batas kestabilan," ujar Wafid, dikutip Senin (10/11/2025).
Ia menuturkan fenomena tersebut masuk dalam kategori gerakan massa batuan tipe jatuhan. Dengan pemicu utama kemungkinan berasal dari kelemahan internal batuan akibat retakan dan pelapukan alami.
Selain itu, kata dia, getaran kecil atau mikro-gempa lokal yang tidak tercatat dalam sistem monitoring utama. Namun, cukup untuk memicu pelepasan blok batuan yang telah rapuh. "Perubahan suhu dan pelapukan berulang juga dapat berkontribusi terhadap keretakan lebih lanjut," katanya.
Ia mengingatkan potensi bahaya di wilayah di bawah tebing memiliki potensi terpapar jatuhan batu lanjutan khususnya pada musim peralihan atau saat terjadi getaran ringan. Area jalan dan bangunan warga di bawah tebing berisiko tinggi terhadap bahaya serupa.
Pihaknya merekomendasikan pemasangan jaring kawat pengaman dan pagar penahan batu di kaki tebing. Pembatasan aktivitas dan pembangunan di zona rawan jatuhan batu. Serta edukasi masyarakat mengenai tanda-tanda awal retakan baru dan pelapukan lereng dan monitoring mikro-seismik oleh instansi teknis untuk mengetahui potensi getaran pemicu di area sesar Lembang.
"Kejadian ini merupakan fenomena alami jatuhan batu akibat kondisi geologi setempat yang labil, dan lemungkinan dipicu oleh getaran kecil atau faktor internal batuan," kata dia.
Menurutnya, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi kejadian serupa, terutama di sekitar tebing curam yang tersusun oleh batuan vulkanik terlapuk dan beretakan.

4 hours ago
2













































