Sederet Hasil Pertemuan Prabowo dan PM Thailand Anak Bungsu Thaksin

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra di Government House, Bangkok, Senin (19/5/2025). Dalam pertemuan itu, ada beberapa kerja sama yang disepakati Prabowo dan Paetongtarn yang juga putri bungsu eks PM Thailand Thaksin Shinawatra sebagaimana dirangkum oleh CNBC Indonesia.

Kerja Sama Keamanan dan Pertahanan
Prabowo dan Paetongtarn membahas masalah kejahatan lintas negara khususnya jaringan penipuan online, perdagangan manusia, dan narkotika. Selain itu, Prabowo juga mengungkapkan apresiasi atas langkah tengas Thailand dalam membantu warga Indonesia yang terlibat dalam kasus tersebut.

"Kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama keamanan melalui kunjungan dan dialog yang lebih erat antara pemimpin dan antara lembaga. Kami juga mau meningkatkan kolaborasi keamanan maritim, penguatan upaya kontraterorisme, kerja sama keamanan siber, dan peningkatan latihan-latihan militer bersama dan kerja sama industri pertahanan," kata Prabowo saat memberikan keterangan pers.

Kedua negara juga akan memaksimalkan platform seperti High Level Commitee dan Annual Security Dialogue.

Kerja Sama Ekonomi
Prabowo mengungkapkan Indonesia dan Thailand berkomitmen untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi. Dari catatannya, nilai perdagangan bilateral yang sudah dilakukan pada tahun 2024 lalu mencapai US$ 18 miliar atau setara Rp 296,2 triliun (Rp 16.456/US$).

"Kami tentunya ingin meningkatkan. Kami ingin meningkatkan pengembangan dan standar investasi industri alam dan ekonomi digital di bidang fintech, e-commerce, dan infrastruktur," kata Prabowo.

Selain itu, kedua negara juga sepakat untuk menyelenggarakan first joint trade commision dalam waktu dekat, dan meningkatkan kerja sama antara lembaga investasi Thailand dengan Danantara di Indonesia.

Prabowo juga menyambut baik kerja sama di sektor penerbangan dan ketahanan pangan.

"Di bidang ketahanan pangan, kami juga ingin fokus kepada ketahanan rantai pasok dan joint venture dalam pengelolaan dan penyimpanan makanan," tutur Prabowo.

Terkait ketahanan energi, Indonesia juga membuka kesempatan entitas dari Thailand untuk berpartisipasi dalam sektor energi di Indonesia, juga akan membuka kembali Indonesia - Thailand Energy Forum tahun ini.

Kerja Sama Bidang Kesehatan

Dalam kesempatan itu kedua kepala negara juga menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di bidang kesehatan untuk bisa meningkatkan kapasitas kerja sama masing-masing negara.

"Dalam hal ini penting menghadapi kemungkinan pecahnya pandemi-pandemi baru," kata Prabowo.

Kedua negara juga sepakat untuk meningkatkan kolaborasi antara Indonesia Aid dan Thailand International Cooperation Agency.

Isu Palestina, Myanmar, Hingga Dukungan Terhadap BRICS
Prabowo mengungkapkan mengatakan kedua negara mendorong gencatan senjata untuk segera di lakukan di Palestina. Selain itu, dia juga mendorong akses bantuan kemanusiaan.

"Kami menekankan proses perdamaian seharusnya melalui two states solutions," kata Prabowo.

Terkait krisis di Myanmar, menurut dia, Indonesia mengapresiasi peran Thailand yang melibatkan negara tetangga untuk mencari damai, serta memfasilitasi dialog antara semua pihak. Menurutnya, dialog nasional yang inklusif bisa mencapai perdamaian dan stabilitas di Myanmar,

Adapun, terkait BRICS, Prabowo menegaskan Indonesia mendukung penuh usaha Thailand untuk menjadi anggota penuh. Ia juga berkomitmen untuk membantu memfasilitasi masalah tersebut.

PM Thailand Paetongtarn Shinawatra juga mengungkapkan komitmennya untuk merestorasi perdamaian di Myanmar, dengan Malaysia yang kini memegang keketuaan ASEAN.

Kerja Sama Ketahanan Pangan dan Pariwisata

Shinawatra mengungkapkan terkait area ketahanan pangan, kedua negara sepakat untuk memajukan perdagangan produk pertanian dan industri halal. Selain itu juga sepakat menjajaki kemitraan di perikanan.

Shinawatra juga mengungkapkan kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama pariwisata luar negeri. Seperti pariwisata kapal pesiar, kesehatan, juga MICE (Meeting, Incentives, Conventions, and Exhibition).

"Kami menyambut baik adanya pembukaan jalan penerbangan baru antara Bangkok, Surabaya, Medan, dan Phuket. Masa depan kota baru ini akan meningkatkan pariwisata dua arah dan juga menghubungkan Bankok, Phuket, Jawa Timur, Sumatra Selatan, dan juga meningkatkan konektivitas reguler dan regional," katanya.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|