REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO — Sejarah baru internasionalisasi bahasa Indonesia tercipta di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Pada Kamis (6/11/2025), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Abdul Mu’ti, bersama Rektor Universitas Al-Azhar, Prof Salamah Jumah Ali Daud, meresmikan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia di kampus tertua dan berpengaruh di dunia Islam tersebut.
Peresmian dilakukan melalui prosesi gunting pita dan penandatanganan prasasti. Yang menarik, acara turut menampilkan seni bela diri tapak suci serta pembacaan pantun oleh para pemelajar BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) yang mengenakan beragam busana adat Nusantara. Penampilan tersebut disambut antusias oleh sivitas akademika Al-Azhar dan masyarakat Mesir yang hadir.
Antusiasme itu juga tercermin pada jumlah mahasiswa baru prodi tersebut yang mencapai 350 orang. Angka ini disebut sebagai capaian yang signifikan, menunjukkan besarnya ketertarikan warga Mesir terhadap bahasa dan kebudayaan Indonesia.
Sebelum peresmian prodi, Prof Abdul Mu’ti dan Rektor Al-Azhar juga menandatangani Nota Kesepakatan Kerja Sama dalam bidang pendidikan dan penginternasionalan bahasa Indonesia.
Rektor Al-Azhar sendiri, dalam sistem negara Mesir, memiliki kedudukan setingkat menteri berdasarkan UU Mesir Nomor 103 Tahun 1961 yang diperkuat Keputusan Presiden Mesir pada 29 Maret 2023.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo, Abdul Muta’ali menjelaskan, proses diplomasi pendirian program studi ini berlangsung panjang, sekitar satu tahun lima bulan.

1 hour ago
2















































