Siap-Siap, RI Bakal Tambah 10% Lebih Saham di Freeport

3 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana menambah kepemilikan saham di PT Freeport Indonesia (PTFI) lebih dari 10%. Jumlah tersebut lebih tinggi dari target awal yang ditetapkan yakni sebesar 10%.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, penambahan saham lebih dari 10% tersebut diputuskan dalam rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Awalnya kan kita sepakat untuk penambahan saham 10% Freeport. Tapi tadi berkembang negosiasi yang Insya Allah katanya lebih dari itu," kata Bahlil usai rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Ia mengungkapkan, Presiden Prabowo telah memintanya untuk mempercepat komunikasi dengan pihak Freeport, sehingga proses penambahan saham segera rampung.

"Nah saya diminta untuk bisa melakukan komunikasi percepatan dan kalau itu sudah fix, Insya Allah Freeport akan kita mempertimbangkan untuk melakukan kelanjutan daripada kontrak," ujar Bahlil.

Meski demikian, Bahlil belum dapat memastikan berapa persen penambahan saham Freeport yang dimaksud. Ia menambahkan bahwa jumlah pastinya akan diumumkan setelah proses perpanjangan ditandatangani.

Menurutnya, untuk porsi kepemilikan lebih dari 10 persen, biayanya sangat murah karena valuasi asetnya sudah sangat tipis. Mengingat, Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI berlaku hingga tahun 2041, dan perhitungannya saat ini masih dalam proses.

"Karena valuasi asetnya kan kita anggap itu sudah nilai bukunya sangat tipis sekali. Tetapi itu kan terjadi untuk sampai dengan 2041. Dan sekarang perhitungannya lagi di jalan," kata Bahlil.

Seperti diketahui, pada 2018 lalu Indonesia resmi menjadi pemegang saham mayoritas PT Freeport Indonesia sebesar 51,23% melalui Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertambangan MIND ID atau sebelumnya atas nama PT Inalum (Persero).

Adapun nilai akuisisi untuk menjadi pemegang saham mayoritas Freeport ini mencapai US$ 3,85 miliar atau setara Rp 55,8 triliun saat itu. Akuisisi ini menandai peningkatan kepemilikan Indonesia di PTFI dari semula hanya 9,36% menjadi 51,23%. Sementara 48,77% saham lainnya dimiliki oleh perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS), Freeport-McMoRan (FCX).


(ven/wia)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bahlil Ungkap Smelter Raksasa Freeport Bakal Beroperasi Lagi Juni 2025

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|