REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesenam Aljazair, Kaylia Nemour, kembali menunjukkan dominasinya di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 yang diselenggarakan di Indonesia Arena, Jakarta.
Setelah sebelumnya meraih medali emas pada nomor palang bertingkat, Nemour berhasil menambah koleksi medalinya dengan perolehan medali perak pada nomor balok keseimbangan, Sabtu (25/10/2025).
Prestasinya ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pesenam terbaik dunia, terutama setelah sebelumnya ia juga memenangi medali emas di nomor yang sama pada Olimpiade Paris 2024.
Keberhasilan Nemour tidak lepas dari dukungan yang ia rasakan selama bertanding. Kehadiran sang ibu, teman-teman, dan para pendukung di arena pertandingan memberikan semangat yang luar biasa baginya.
"Ada ibu saya yang datang, ada teman-teman saya, itu sesuatu yang luar biasa, karena tidak berlaku di seluruh dunia," ungkap Nemour.
Rasa percaya diri yang tinggi berkat dukungan orang-orang terdekat membuat penampilannya semakin memukau. Selain itu, pesenam berusia 18 tahun ini mengaku tidak menyangka bisa meraih dua medali, terutama setelah melalui persiapan yang berat pasca Olimpiade.
Dalam final balok keseimbangan, Nemour menampilkan serangkaian gerakan baru yang memiliki tingkat kesulitan tinggi. Meski hanya meraih perak dengan nilai 14,300, ia merasa puas karena bisa mencoba tantangan baru dan menikmati prosesnya.
"Hari ini saya mencoba pergerakan yang sulit. Saya berpikir, saya di sini untuk mencoba dan menikmati. Dan saya sangat senang mendapat kejayaan," ujarnya. Nemour terpaut 0,866 poin dari pesenam China, Qingying Zhang, yang meraih medali emas, sementara medali perunggu jatuh ke tangan pesenam Jepang, Sugihara Aiko.
Nemour melihat raihan dua medali di Jakarta bukan hanya sekadar prestasi, tetapi juga hasil dari kerja kerasnya selama ini. Medali emas dan perak yang ia bawa pulang menjadi motivasi besar baginya untuk terus berkembang dan mengejar target-target baru.
sumber : Antara

3 hours ago
1













































