7 hours ago
4
Relawan medis dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) memeriksa kesehatan penyintas banjir bandang Aceh Tamiang di Posko Kesehatan BSMI, Desa Sidodadi, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Jumat (19/12/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, ACEH TAMIANG — Tim Emergency Medical Team (EMT) Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) melanjutkan posko layanan kesehatan di Desa Sidodadi, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, pada Jumat (19/12/2025). BSMI juga menyediakan bantuan telekomunikasi untuk warga.
Warga mulai mendatangi posko tersebut selepas Maghrib. Beberapa pasien rawat jalan mendapatkan pelayanan kesehatan tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, bidan dan apoteker.
Usai berkonsultasi dengan dokter, mereka pun mendapatkan obat-obatan yang terbilang lengkap dari apoteker. Dr Slamet menjelaskan, banyak warga yang mengeluh batuk dan sakit tenggorokan. Menurut dia, penyakit tersebut diderita karena mereka kerap tidur di tempat terbuka lantaran rumahnya rusak atau masih terendam lumpur.
“Batuk dan sakit tenggorokan, memang banyaknya kalau bencana,”ujar relawan dari BSMI Banten tersebut.
Selain melakukan aksi pelayanan kesehatan, Tim EMT BSMI juga memfasilitasi akses komunikasi bagi warga yang membutuhkan internet. Posko kesehatan tersebut memasang Starlink yang aksesnya tidak dibatasi. Warga setempat pun memanfaatkan akses tersebut untuk berkomunikasi dengan sanak keluarganya di luar Aceh Tamiang.
Menurut dr Slamet, posko kesehatan BSMI di Aceh Tamiang akan diperkuat kembali dengan kedatangan dokter dan tenaga medis lainnya dari Jawa Barat. Mereka akan terbang ke Aceh Tamiang pada awal pekan depan. “Setelah itu kita bisa membagi tim untuk melaksanakan mobile clinic,”ujar dia.
Dr Slamet mengungkapkan, pihaknya melaksanakan assesment sebelum melakukan mobile clinic. Beberapa daerah yang disasar yakni Masjid Al Muhyiddin di Kejuruan Muda dan Pondok Pesantren Darul Mukhlisin di Desa Menanggini. Menurut dia, hasil assesment akan menjadi pertimbangan tim untuk lokasi operasional mobile clinic.
