TNI AU Terima Pengiriman Drone Anka-S Maksimal Oktober 2025

2 hours ago 2

Home > Pertahanan Sunday, 21 Sep 2025, 20:55 WIB

Kemenhan menekan kontrak dengan Turkish Aerospace Industries (TAI) terkait pembelian 12 unit Anka-S, yang enam di antaranya diproduksi di PT DI.

 TAIDrone Anka-S akan ditempatkan di Lanud Raden Sadjad, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Sumber: TAI

JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dilaporkan akan menerima pengiriman 12 drone Anka-S dari Turkish Aerospace Industries (TAI) maksimal Oktober 2025. Dikutip dari Savunmatr yang melaporkan beberapa waktu lalu, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI meneken kontrak senilai 300 juta dolar AS atau sekitar 4,95 triliun untuk pengadaan 12 drone Anka-S.

Berdasarkan perjanjian tersebut, diumumkan enam drone Anka-S akan diproduksi di dalam negeri oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI) melalui mekanisme transfer teknologi (ToT). TNI AU akan menempatkan drone Anka di Pangkalan Udara (Lanud) Raden Sadjad, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Anka-S direncanakan dioperasikan menggantikan platform CH-4 buatan China untuk patroli di Laut China Selatan. TNI AU berinvestasi dalam wahana udara nirawak tempur tersebut untuk meningkatkan kemampuan tempur udara di luar garis pandang (BVR).

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohammad Tonny Harjono menyatakan, pada HUT ke-78 TNI AU pada 22 April 2025, tujuan Indonesia sejalan dengan konsep teknologi militer Turki untuk memajukan pertahanan udara dengan wahana udara drone. "Wahana udara nirawak ini akan memanfaatkan teknologi satelit untuk memfasilitasi pertempuran udara jarak jauh," ucap Tonny kala itu.

Sebelumnya, Indonesia membeli enam drone CH-4B dari China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) pada 2019. Platform tersebut memiliki jangkauan operasional 1.500-2.000 kilometer (km0, dapat dikendalikan melalui sistem komunikasi satelit (SatCom).

CH-4B dilengkapi dengan amunisi berpemandu presisi AR-2 buatan China selama ini di bawah kendali Skadron Udara 52 Phoenix, Natuna. Namun, dengan kedatangan sistem Anka-S, CH-4 akan digeser ke Lanud Supadio, Kalimantan Barat.

Image

Eagle

Eagle flies alone...

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|