REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden AS Donald Trump pada sidaang umum PBB menegaskan bahwa agenda energi baru terbarukan dan isu krisis iklim adalah omong kosong. Menurutnya, banyak black campaign yang dilakukan dunia hanya untuk mengeruk ekonomi negara berkembang.
"Energi adalah bidang lain di mana Amerika Serikat kini berkembang pesat seperti belum pernah terjadi sebelumnya. Kita menyingkirkan apa yang disebut energi terbarukan. Omong kosong itu," kata Trump, Selasa (23/9/2025).
Ia bahkan mencontohkan, PLTB atau turbin angin merupakan salah satu contoh pembangkit energi baru yang sangat buruk untuk dioperasikan. Ia mengatakan pemeliharaannya sangat mahal, mudah berkarat dan lapuk.
Dengan ongkos besar ini, maka menggerus banyak anggaran pemerintah khususnya negara berkembang.
"Energi seharusnya menghasilkan uang, bukan merugikan. Mereka hanya bisa ada karena subsidi besar-besaran dari pemerintah," kata Trump.
Trump bahkan mengatakan banyak proyek PLTB yang dibangun di China, yang mana kredit pembangunan dari proyek tersebut berasal dari Amerika. Dimana, saat ini China banyak menjual turbin angin itu ke negara lain, yang mana sampai saat ini China masih mengkonsumsi batubara dan gas sebagai sumber energinya.
"Saya akan sangat dikritik karena mengatakan ini, tetapi saya di sini untuk mengatakan kebenaran. Jejak karbon adalah tipuan yang dibuat oleh orang-orang dengan niat jahat," tegas Trump.