2 hours ago
2
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi terasa di Aula Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Kramat 98, Jl Kramat Raya No.98, Senen, Jakarta Pusat.
Ini terwujud saat Welcoming Ceremony menyambut lima mahasiswa University of Northern Philippines (UNP) dalam International Student Mobility bertema “Culture in Harmony: International Student Mobility with University of Northern Philippines".
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif dalam memperkuat jejaring akademik internasional serta memperluas pengalaman belajar lintas budaya bagi mahasiswa.
Program ini diikuti lima mahasiswa dari College of Business Administration and Accountancy, University of Northern Philippines.
Masing-maisng dari mereka yakni, dari Resource Development Management: Merilizh P Cabotaje, John Elison C Caricungan, dan March Chylde R Laongayan. Lalu dari Financial Management: Gian Rei Catindig dan Kimberly M Valdez.
Kelima mahasiswa ini akan menjalani kegiatan akademik dan pertukaran budaya di UBSI selama satu bulan penuh.
Mereka akan mengikuti perkuliahan di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UBSI, sekaligus berpartisipasi dalam program kolaboratif yang memperkenalkan budaya Indonesia, teknologi digital, serta ekosistem pendidikan kreatif yang dikembangkan kampus.
Dalam sambutannya, Prof Dr Mochamad Wahyudi, Rektor UBSI menyampaikan rasa bangganya atas kehadiran mahasiswa UNP di UBSI. Ia menegaskan, kerja sama internasional seperti ini merupakan wujud nyata dari upaya UBSI dalam memperluas kolaborasi global di bidang pendidikan tinggi.
“Kami mengucapkan selamat datang kepada lima mahasiswa dari University of Northern Philippines (UNP). Semoga kolaborasi UBSI dan UNP terus berlanjut dan berkembang di masa mendatang, khususnya melalui berbagai program internasional antara College of Business Administration and Accountancy UNP dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UBSI,” ujar Prof Wahyudi dalam keterangan Ahad (9/11/2025).
Perwakilan dari UNP, Glenn Paul E Briones, Ph.D, menyampaikan apresiasi mendalam atas sambutan hangat dari UBSI. Ia menyebut kegiatan ini sebagai momentum penting dalam memperkuat hubungan akademik dan budaya antara kedua universitas.
“Kami sangat berterima kasih atas sambutan yang begitu bersahabat dari UBSI. Program ini bukan sekadar pertukaran akademik, tapi juga jembatan untuk saling memahami budaya, menghargai perbedaan, dan menumbuhkan persaudaraan yang harmonis antar bangsa,” tutur Dr Briones.
Kegiatan Welcoming Ceremony ini tidak hanya menjadi simbol kolaborasi akademik, juga wujud komitmen UBSI dalam mendukung visi pendidikan global yang inklusif dan kreatif.
"Melalui program International Student Mobility ini, mahasiswa dari Filipina berkesempatan mengenal lebih dekat sistem pembelajaran berbasis digital yang diterapkan UBSI, serta budaya Indonesia yang kaya nilai dan keberagaman," tegas Prof Wahyudi.
Selain itu, Prof Wahyudi menjabarkan, selama berada di Indonesia, mahasiswa Filipina tidak hanya akan belajar bersama para mahasiswa UBSI di prodi Manajemen dan Akuntansi, tetapi juga terlibat dalam diskusi ilmiah, mengikuti seminar keuangan, berkunjung ke Bursa Efek Indonesia, menikmati pertukaran budaya, dan menjelajahi keindahan kota kami.
"Kami berharap pengalaman-pengalaman ini dapat memperluas wawasan Anda, memperkuat kolaborasi akademik, serta menciptakan persahabatan yang langgeng. Kami meyakini bahwa inisiatif seperti program mobilitas ini sangat penting untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi warga dunia dan mempererat hubungan antara institusi serta bangsa kita. Sekali lagi, selamat datang di kampus kami. Semoga waktu Anda di sini bermakna, memperkaya, dan berkesan," jelasnya.
Selain itu, UBSI terus menunjukkan perannya sebagai Kampus Digital Kreatif dengan menghadirkan berbagai kegiatan internasional yang memadukan teknologi, budaya, dan pendidikan.
"Kehadiran mahasiswa UNP di lingkungan kampus menjadi langkah nyata menuju sinergi global yang mendorong semangat belajar lintas negara, sejalan dengan visi UBSI untuk mencetak generasi muda berkarakter dan berdaya saing internasional," tutupnya.
