Warga berziarah dan berdzikir di makam Habib Empang Bogor.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Ribuan orang memadati area masjid di Kompleks Makam Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas alias Habib Empang.
Meski sudah wafat 99 tahun lalu, hampir setiap hari ada saja orang berdzikir dan berziarah ke sana. Beberapa faktor menjadi penyebab banyak orang masih berziarah ke sana, sebagaimana dijelaskan berikut ini:
Sejarah dan Nilai Spiritual
Makam ini adalah tempat peristirahatan terakhir Habib Abdullah bin Mukhsin Al Athas, seorang ulama besar dari Hadramaut, Yaman, yang berjasa menyebarkan ajaran Islam di Indonesia. Nilai spiritual dan sejarah yang mendalam membuat banyak orang mengunjungi makam ini untuk berziarah dan mencari keberkahan.
Karomah dan Keajaiban
Habib Abdullah dikenal memiliki karomah, seperti menghidupkan ikan yang sudah dimakan separuh dan melepaskan borgol penjara Belanda tanpa kunci. Keajaiban-keajaiban ini membuat masyarakat percaya akan kekeramatan beliau.
Pusat Ziarah dan Dakwah
Makam ini menjadi pusat ziarah dan dakwah yang ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah, tidak hanya dari Bogor saja tetapi juga dari luar kota dan luar pulau.
Akulturasi Budaya Arab-Sunda
Makam Keramat Empang juga mencerminkan akulturasi budaya Arab-Sunda yang kaya, dengan tradisi ziarah dan pengajian yang masih dilestarikan hingga kini.
Lokasi Strategis
Lokasi makam yang strategis di jantung Kota Bogor, dekat dengan pusat kota dan fasilitas umum, membuat akses menuju makam ini mudah dan nyaman.
Puncak Keramaian
Puncak keramaian orang berziarah ke sana terjadi setiap malam jumat dan ketika ada perayaan besar, seperti maulid Nabi dan haul Habib Empang.