Waspadai Efek Samping Biji Chia, Ini Peringatan dari Dokter

6 hours ago 2

Waspadai Efek Samping Biji Chia, Ini Peringatan dari Dokter Foto ilustrasi biji chia ditaburkan pada potongan buah. / Freepik

Harianjogja.com, JOGJA—Biji chia selama ini dikenal sebagai superfood yang kaya serat, omega-3, dan mineral penting. Namun, menurut dokter kulit dari India, Dr. Jushya Sarin, tidak semua orang cocok mengonsumsinya. Dalam beberapa kasus, biji chia justru dapat menimbulkan efek samping yang mengejutkan jika dikonsumsi tanpa hati-hati atau oleh individu dengan kondisi tertentu. Berikut penjelasan lengkapnya.

Masalah Pencernaan: Gas, Kembung, dan Kram

Biji chia dapat menyerap hingga 10 kali beratnya dalam air. Ketika dikonsumsi dalam kondisi kering atau berlebihan, biji ini bisa menyebabkan gas, kembung, atau kram perut, terutama bagi mereka dengan sistem pencernaan sensitif.

Dr. Sarin menyarankan untuk memulai dengan porsi kecil, sekitar setengah sendok teh, guna melihat reaksi tubuh. Penderita sindrom iritasi usus besar (IBS) disarankan selalu merendam chia terlebih dahulu dan mengonsumsi cukup air agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan.

Tekanan Darah Rendah

Kandungan asam alfa-linolenat dan kalium dalam biji chia dapat membantu menurunkan tekanan darah. Namun, bagi individu yang tekanan darahnya sudah rendah, efek ini justru bisa berbahaya.

Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan pusing atau rasa lemah berlebihan. Karena itu, Dr. Sarin menyarankan penderita hipotensi membatasi konsumsi chia dan selalu memantau reaksi tubuh mereka setelah mengonsumsi.

Interaksi dengan Pengencer Darah dan Aspirin

Biji chia mengandung asam lemak omega-3 yang memiliki efek mengencerkan darah. Jika dikonsumsi bersama obat seperti warfarin, aspirin, atau pengencer darah lainnya, risiko pendarahan dapat meningkat.

Dr. Sarin menyarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari satu sendok makan chia per hari bagi pengguna obat-obatan tersebut, dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum rutin menambahkannya ke dalam pola makan.

Risiko Alergi Biji-Bijian

Orang yang alergi terhadap biji wijen, rami, atau sawi berisiko mengalami reaksi alergi serupa terhadap chia. Gejalanya bisa berupa gatal, ruam, pembengkakan, atau bahkan kesulitan bernapas.

Mereka yang memiliki riwayat alergi biji-bijian sebaiknya menghindari chia sama sekali atau melakukan tes alergi terlebih dahulu sebelum mencoba mengonsumsinya.

Risiko bagi Penderita Penyakit Ginjal

Bagi penderita penyakit ginjal, kadar kalium dan fosfor yang tinggi dalam biji chia dapat membahayakan. Ketika ginjal tidak bekerja optimal, mineral ini dapat menumpuk di dalam darah dan menyebabkan komplikasi serius.

Dr. Sarin menyarankan penderita penyakit ginjal membatasi konsumsi maksimal satu sendok makan chia yang telah direndam air, dengan memastikan asupan cairan tubuh tetap cukup.

Cara Aman Mengonsumsi Biji Chia

Menurut Dr. Sarin, biji chia tetap aman untuk kebanyakan orang sehat jika dikonsumsi dengan benar. Porsi yang dianjurkan adalah 1–2 sendok makan per hari yang telah direndam dalam air selama beberapa jam.

Biji chia kering sebaiknya dihindari karena berpotensi menyebabkan tersedak atau penyumbatan pencernaan. Merendamnya terlebih dahulu membantu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Penafian: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak menggantikan saran medis profesional. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengubah pola makan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : The Times of India

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|