Waste to Energy Jadi Pilar Ketahanan Energi Nasional

2 hours ago 2

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Yuliot Tanjung di Blok Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto menargetkan Indonesia memiliki 34 proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik (waste to energy/WTE) dalam dua tahun ke depan. Langkah itu menjadi bagian dari strategi nasional memperkuat ketahanan energi sekaligus menuntaskan persoalan sampah perkotaan.

Presiden Prabowo pun telah meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Terbarukan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan. Hal itu menjadi landasan percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di berbagai wilayah.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Pada tahap awal, proyek PSEL akan dikembangkan di 10 kota prioritas dengan kapasitas minimal 1.000 ton sampah per hari di setiap lokasi. Di antaranya, Tangerang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mengatakan, program waste to energy merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam menanggulangi persoalan sampah. Kebijakan itu juga untuk memperkuat ketahanan energi nasional.

"Mengolah sampah menjadi energi bukan hanya menjawab krisis lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan energi Indonesia, baik untuk industri nasional maupun kebutuhan rumah tangga," ujar Yuliot di Jakarta dikutip pada Senin (27/10/2025).

Pelaksanaan program waste to energy akan disinergikan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani menegaskan, lembaganya berperan sebagai pemegang saham dalam proyek PSEL untuk memastikan program berjalan tepat sasaran, efisien, dan berkelanjutan.

"Waste to energy merupakan bagian dari komitmen Danantara dalam mewujudkan ekonomi sirkular dan transisi energi hijau di Indonesia. Kami ingin menghadirkan solusi energi bersih yang berbasis inovasi, agar sampah tidak lagi menjadi beban, melainkan sumber daya," ucap Rosan.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|