2 Saham Ini Terbang Ratusan Persen Sejak IPO, Investor Perlu Waspada?

16 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua emiten yang baru-baru ini melantai di Bursa Efek Indonesia (BI) dan tengah hangat dibahas oleh para pelaku pasar yakni saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) dan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) hingga sesi I hari ini masih melesat dan menyentuh auto reject atas (ARA).

Per pukul 11:30 WIB, saham RATU terpantau melejit 24,71% ke posisi Rp 5.400/unit. Sedangkan saham CBDK juga melonjak hingga 19,77% menjadi Rp 10.450/unit. Keduanya pun kembali menyentuh ARA pada sesi I hari ini.

Diketahui, saham RATU sudah menyentuh ARA selama tujuh kali, dengan enam kali beruntun sejak perdagangan perdananya pada 8 Januari lalu.

Sedangkan saham CBDK terpantau sudah menyentuh ARA selama lima hari beruntun. Namun pada perdagangan kemarin, saham CBDK sempat ambruk di sesi I kemudian kembali bangkit di sesi II dan berhasil menyentuh ARA menjelang penutupan perdagangan kemarin.

Dari pergerakan saham RATU, sejak perdagangan perdananya hingga sesi I hari ini sudah meroket 369,57%. Sedangkan saham CBDK sejak perdagangan perdananya hingga sesi I hari ini sudah terbang 157,39%.

Meski keduanya masih menyentuh ARA pada sesi I hari ini, tetapi keduanya tampaknya mulai 'bergoyang' pada perdagangan kemarin. Saham RATU sempat terkena suspensi oleh BEI pada Kamis kemarin. Sedangkan saham CBDK sempat ambruk hingga 4% pada perdagangan Kamis kemarin.

Adapun IPO RATU dibidani oleh Henan Sekuritas bersama dengan Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

RATU mematok harga IPO senilai Rp 1.150 per saham atau batas atas dari harga bookbuilding. Dalam prospektus final yang dipublikasikan Kamis lalu, RATU menyampaikan perseroan menawarkan 543,01 juta saham dalam IPO. Jumlah itu mencakup 190,05 juta saham baru dan 352,95 juta saham yang dijual oleh induk RATU yakni PT Rukun Raharha Tbk (RAJA).

Total saham IPO RATU setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Nilai IPO tersebut terdiri atas Rp218,56 miliar hasil penerbitan saham baru dan Rp405,9 miliar masuk kocek RAJA sebagai hasil dari divestasi saham RATU.

Dari jumlah dana IPO yang dikantongi RATU, perseroan akan menggunakan sekitar Rp157,36 miliar untuk dipinjamkan kepada anak usahanya PT Raharja Energi Tanjung Jabung.

Sedangkan CBDK melepas 566.894.500 lembar saham biasa atas nama atau sebesar 10% dari modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp20,- per saham.

CBDK menetapkan harga perdana sebesar Rp 4.060 per saham. Dengan begitu, perusahaan ini berhasil meraup dana IPO sebesar Rp 2,3 triliun.

Presiden Direktur CBDK Steven Kusumo menyatakan bahwa tujuan utama dari IPO CBDK adalah untuk menghimpun dana dari masyarakat guna mempercepat pengembangan CBD PIK2 secara umum dan secara khusus membangun Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) yang merupakan bagian dari Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibition (MICE) untuk melengkapi ekosistem dalam CBD PIK 2.

"NICE dibangun di atas luas bidang tanah mencapai ± 19 hektar dan dirancang sebagai elemen strategis yang melengkapi ekosistem CBD PIK 2 dengan bertambahnya area pusat konvensi dan pameran sekitar 120.000 m2. Proyek ini diharapkan dapat mulai beroperasi secara parsial pada September 2025," kata Steven pada seremoni pencatatan perdana, di gedung BEI, Jakarta.

Setelah aksi ini, dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perseroan akan digunakan untuk melakukan penyertaan dalam bentuk ekuitas kepada Afiliasi Perseroan, yaitu PT Industri Pameran Nusantara (PT IPN).

Dana yang diperoleh dari penerbitan saham baru ini akan digunakan oleh PT IPN untuk membiayai proyek pembangunan gedung untuk tujuan Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions ("MICE").

Untuk diketahui, CBDK didirikan pada tahun 2000 dengan bergerak dalam bidang real estat dan aktivitas perusahaan holding. Kemudian, perusahaan ini diakusisi emiten milik Aguan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) pada 2022.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Perusahaan Aguan Mau IPO, Simak Prospek & Valuasi CBDK!

Next Article Mantan Bos BEI Minta Bursa Ungkap Nama Emiten Terlibat Kasus Suap IPO

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|