Jakarta, CNBC Indonesia - Sengketa hubungan industrial di PT Multistrada Arah Sarana Tbk (Multistrada), produsen ban yang kini berada di bawah grup Michelin, belum selesai. Sebanyak 285 karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menunggu keputusan pasti dari pihak perusahaan untuk bekerja lagi.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menilai langkah PHK yang diambil perusahaan dinilai menabrak ketentuan perjanjian kerja bersama (PKB) dan dilakukan tanpa transparansi.
"Harus ada perundingan sebelum efisiensi, dan itu nggak dilakukan Multistrada. Mereka awalnya mengirim email, lalu ditolak buruh. Tapi buruh yang menolak langsung diskorsing, jadi nggak ada komunikasi yang baik," ungkap dia dalam konferensi pers di kantor KSPSI, Jumat (7/11/2025).
Foto: Aksi besar-besaran digelar ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di pabrik ban Michelin milik PT Multistrada Arah Sarana Tbk, Cikarang, Jawa Barat, Senin (3/11/2025). (Dok. KSPSI)
Aksi besar-besaran digelar ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di pabrik ban Michelin milik PT Multistrada Arah Sarana Tbk, Cikarang, Jawa Barat, Senin (3/11/2025). (Dok. KSPSI)
Menurutnya, efisiensi atau PHK semestinya dilakukan melalui perundingan terlebih dahulu antara perusahaan dan serikat pekerja atau bipartit. Namun, perusahaan disebut dia sudah berjanji bakal mengaktifkan kembali pekerja yang terkena PHK pada hari ini. Sayangnya hingga sore ini surat keputusan pembatalan PHK belum juga keluar.
"Kami memberi ruang kepada perusahaan agar diskusi bipartit, kami akan tunggu kalau sampai sampai pukul 24.00 WIB. Kalau tidak memenuhi ini, kami akan proses ke desk Ketenagakerjaan Bareskrim," sebut Andi Gani.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) Multistrada Arah Sarana Guntoro menjelaskan bahwa sebagian pekerja yang hendak kembali bekerja justru tidak bisa masuk karena tak bisa masuk akses pabrik.
"Mulai masuk Senin, ketika saya masuk diblokir. Mereka pekerja juga tetap datang, absen tertolak, tapi tetap masuk tiap hari tapi nggak diizinkan masuk," ujar Guntoro dalam kesempatan yang sama.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pabrik Ban Michelin di Cikarang PHK 280 Pekerja














































