Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) membeberkan 3 strategi kunci yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan potensi 'harta karun' terbesar kedua dunia di Indonesia yakni panas bumi.
Direktur Operasi PGEO Ahmad Yani menyebutkan, pada tahun 2024 berhasil mencatatkan kinerja produksi perusahaan terbaik sepanjang perusahaan berdiri. Di mana, PGEO berhasil meningkatkan kinerja produksi hingga 2% pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023 lalu.
Hal itu, kata Yani, dilakukan berdasarkan tiga kunci strategi yang dilakukan oleh pihaknya. "Ya, kita melakukan upaya dari sisi internal, kita bagaimana mengelola performance kita dengan baik, kita menetapkan ada tiga strategi yang kita lakukan di dalam operational kita," katanya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Selasa (14/1/2025).
Pertama, dia mengatakan pihaknya mengelola aset yang dimiliki oleh perusahaan saat ini untuk bisa mencapai target tahunan perusahaan. "Pertama, kita melakukan operational excellence, bagaimana mengelola existing asset kita supaya bisa mencapai year-on-year, kemudian juga kita mengawal," jelasnya.
Kedua, terus mengawal target pengembangan perusahaan. Khusus tahun 2025 ini, pihaknya siap untuk menambah kapasitas produksi panas bumi hingga 55 mega watt (MW).
Hingga tahun 2026 mendatang, Perusahaan memiliki target tambahan kapasitas listrik yang dihasilkan dari panas bumi mencapai 1 giga watt (GW). Lebih jauh lagi hingga tahun 2030 mendatang, pihaknya akan menambah kapasitas listrik panas bumi mencapai 1,5 GW.
"Dan kita punya potensi yang sangat besar juga untuk up to 3 giga watt yang kita akan kembangkan," tambahnya.
Ketiga, strategi kunci yang dilakukan oleh pihaknya adalah mengembangkan potensi lain dari panas bumi di Indonesia.
"Tentu saja dari tiga key strategic ini perlu dukungan dari teknologi dan inovasi. Jadi kita melihat bahwasannya teknologi dan inovasi itu adalah satu katalis untuk mendorong kita bisa ekspansi bisnis, membuat kita mampu untuk melakukan diversifikasi bisnis, kemudian membuka peluang bisnis baru dan membuat kita bisa bersaing di pasar, sehingga kita selalu membuka ruang bagi para perwira untuk selalu berinovasi," imbuhnya.
Untuk bisa terus mengembangkan perusahaan, sambung Yani, pihaknya juga terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dengan bekerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia dan secara global.
"Salah satunya di tahun 2024 kita melakukan kerjasama dengan University of Auckland melalui Universitas Pertamina untuk dalam rangka upaya pengembangan SDM geothermal untuk siap melangkah untuk bergerak cepat dalam hal ekselerasi pengembangan bisnis geothermal di Indonesia," tandasnya.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: PGE Ungkap Kesiapan Produksi Green Hydrogen dari Panas Bumi
Next Article Pemerintah Dorong Pemanfaatan Geothermal! Begini Updatenya