Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait melakukan Penyerahan 30 Unit Rumah Panggung dan Kendaraan Ambulance dari Program CSR dari PT Harum Energy PT. Regional Batubara kepada masyarakat yang berhak menerima bantuan perumahan.
Pembangunan rumah apung hasil CSR ini merupakan bagian dari Program 3 Juta Rumah membangun dan merenovasi rumah tidak layak huni. Prosesi penyerahan rumah apung sebanyak 30 unit diberikan untuk masyarakat yang tinggal di RT 06 dan RT 07 di wilayah RW 022 Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara di Taman Bermain Anak "Patriot" Muara Angke, Jakarta Utara.
Ini bukan kali pertama renovasi rumah kepada warga yang membutuhkan, sebelumnya juga Yayasan Buddha Tzu Chi melalui Sugianto Kusuma atau Aguan juga merenovasi rumah di Johar Baru. Kemudian pengusaha Prayogo juga bakal merenovasi rumah tidak layak huni (RTLH) di wilayah Jakarta.
"2 hari lalu mulai renovasi 500 rumah di Johar Bahru bantuan dari Pak Aguan, 200 dari Kadin itu dibangun di Jakarta, ada Prayogo 500 disana renovasi. Kita akan gerak ke Jabar 500 rumah dari yayasan Buddha Tzu Chi, berangkat Jateng tanpa uang negara tanpa APBN," sebut Ara.
Foto: Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait menyerahkan 30 rumah panggung dan ambulance kepada masyarakat pesisir Jakarta, lokasinya berada di RT06/07 RW22 Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait menyerahkan 30 rumah panggung dan ambulance kepada masyarakat pesisir Jakarta, lokasinya berada di RT06/07 RW22 Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Ia menegaskan bahwa uang renovasi itu bukan berasal dari uang negara, melainkan dari bantuan pengusaha. Bahkan ada beberapa pelaku usaha yang bergerak dan memberikan bantuan.
"Para pengusaha itu hebat karena mau memberikan bantuan bagi masyarakat kurang mampu. Inilah Indonesia baru yakni semangat gotong royong dimana orang yang kaya dan sukses membantu rakyat yang kurang mampu," katanya.
"Pembangunan rumah apung sebanyak 200 unit ini sudah diinisiasi oleh Presiden Bapak Prabowo Subianto saat dirinya menjadi Menteri Pertahanan dan biaya pembangunan rumah apung ini juga tidak menggunakan dana APBN tapi uang pribadi beliau. Dan sekarang Bapak Laurance Barki dari PT Harum Energy ikut membantu 30 unit," lanjutnya.
(fys/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Menteri Ara Tegaskan Beli Rumah Subsidi Maksimal Gaji Rp14 Juta
Next Article Menteri Perumahan Buka-bukaan Soal Nasib Tapera di Era Prabowo