Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia mengimpor sebanyak 4,52 juta ton beras sepanjang 2024, impor ini melonjak 32% dibandingkan dengan 2023 yang tercatat sebanyak 3,06 juta ton.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Senin (20/1/2025) mengatakan negara asal utama impor beras Indonesia pada 2024 mayoritas dari Thailand atau sekitar 30,19% dengan jumlah 1,36 juta ton.
"Impor beras sepanjang 2024 ini asal utamanya berasal dari Thailand," kata Amalia Adininggar Widyasanti yang biasa disapa Winny ini.
Laporan BPS total impor beras pada 2024 itu menjadi yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Pada 2018, total impor beras sebanyak 2,25 juta ton, lalu pada 2019 hanya 444,51 ribu ton, 2022 menjadi 359,29 ribu ton, 2021 sebanyak 407,74 ribu ton, dan 2022 sejumlah 429,21 ribu ton.
Beras yang diimpor Indonesia pada 2024 itu paling banyak dalam bentuk golongan barang HS 10063099 berupa beras setengah giling atau beras giling utuh, baik yang dipoles atau diglasir maupun tidak (semi-milled or wholly milled rice, whether or not polished or glaze, other than HS code 10063030 to 10063091) dengan volume 3,99 juta ton.
Juga berasal dari beras dengan golongan barang HS 10064090 berupa broken rice, other than of a kind used for animal feed sebanyak 510,01 ribu ton. Golongan lainnya beras yang diimpor itu sebanyak 22,14 ribu ton.
Adapun untuk negara asal impor beras tersebut, paling banyak dari Thailand sebesar 1,36 juta ton atau setara 30,19% dari total impor beras. Urutan kedua berasal dari Vietnam dengan volume impor sebesar 1,25 juta ton atau setara 27,62%.
Ketiga, beras impor didatangkan Indonesia dari Myanmar sebanyak 831,38 ribu ton atau setara 18,40%. Keempat, dari Pakistan sebanyak 803,84 ribu ton atau setara 17,79%, India 246,59 ribu ton atau setara 5,46%, dan lainnya hanya sejumlah 25,13 ribu ton atau setara 0,56% dari total beras impor.
Produksi Beras Turun
Perkiraan produksi beras Januari-Desember 2024 sebanyak 30,41 juta ton mengalami penurunan sebesar 2,24% dibandingkan 2023. Namun kabar baiknya, produksi beras Januari-Februari 2025 diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2024.
(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:
Video : Harga Gabah Murah, Kok Beras Mahal?
Next Article Bos Badan Pangan Buka Suara Soal Impor Beras 5 Juta Ton Tahun 2024