Dua orang anak Palestina yang mengalami malnutrisi dan cerebral palsy beristirahat di tempat pengungsian warga di Gaza, Palestina, Sabtu (25/7/2025). ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad - bar
Harianjogja.com, MOSKOW - Pemerintah Inggris bakal mengevakuasi hingga 300 anak-anak yang sedang sakit dari Jalur Gaza untuk mendapatkan perawatan medis di negaranya, menurut laporan surat kabar The Times.
Ratusan anak yang menderita sakit parah akan dipindahkan dari Gaza dan dirawat oleh Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris. Rencana tersebut diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa pekan ke depan.
Serangan besar-besaran terhadap Israel dimulai pada 7 Oktober 2023, saat wilayah tersebut dihujani roket dari Gaza. Kelompok Hamas menyeberangi perbatasan, menyerang militer dan warga sipil, serta menyandera lebih dari 200 orang. Pihak berwenang Israel menyebutkan sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan itu.
BACA JUGA: PBB: 100 Warga Gaza Tewas Kelaparan dalam 2 Hari
Sebagai balasan, Pasukan Pertahanan Israel meluncurkan Operasi Pedang Besi yang mencakup serangan ke berbagai target, termasuk wilayah sipil, serta menerapkan blokade total atas Jalur Gaza. Semua pasokan air, listrik, bahan bakar, makanan, dan obat-obatan dihentikan.
Pertempuran yang sempat terhenti karena gencatan senjata jangka pendek itu telah menewaskan lebih dari 60.000 warga Palestina dan sekitar 1.500 warga Israel.
Konflik juga meluas ke Lebanon dan Yaman, serta memicu saling serang rudal antara Israel dan Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara - Sputnik