Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza mendapat penentangan dari negara-negara Arab. Hal ini terlihat dari surat bersama yang dikirimkan ke pemerintahannya.
Melansir Reuters pada Selasa (4/2/2025), lima menteri luar negeri Arab dan seorang pejabat senior Palestina mengirim surat bersama berisi penentangan kepada Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio.
Surat itu dikirim pada Senin, 3 Januari 2025 dan ditandatangani oleh menteri luar negeri Yordania, Mesir, Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA), serta penasihat presiden Palestina Hussein al-Sheikh. Laporan itu pertama kali dilaporkan oleh Axios, yang mengatakan para diplomat top bertemu di Kairo selama akhir pekan.
"Rekonstruksi di Gaza harus melalui keterlibatan langsung dengan dan partisipasi rakyat Gaza. Palestina akan tinggal di tanah mereka dan membantu membangunnya kembali," kata surat itu.
"Dan mereka tidak boleh dilucuti dari agensi mereka selama rekonstruksi karena mereka harus mengambil kepemilikan proses dengan dukungan masyarakat internasional."
Trump pertama kali melontarkan saran Yordania dan Mesir untuk menerima orang Palestina dari Gaza pada tanggal 25 Januari. Ketika ditanya apakah ia menyarankan bahwa sebagai solusi jangka panjang atau jangka pendek, Trump mengatakan: "Bisa saja."
Komentar presiden AS itu menggemakan ketakutan lama warga Palestina yang diusir secara permanen dari rumah mereka dan dicap sebagai proposal pembersihan etnis oleh para kritikus. Yordania, Mesir dan negara-negara Arab lainnya menentang usulan tersebut.
Adapun pertumpahan darah terbaru dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun dipicu pada 7 Oktober 2023, ketika militan Hamas Palestina menyerang Israel, menewaskan 1.200 dan mengambil sekitar 250 sandera, menurut penghitungan Israel.
Sementara itu, serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan menyebabkan tuduhan genosida serta kejahatan perang yang dibantah Israel. Pertempuran saat ini telah berhenti di tengah gencatan senjata yang rapuh.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Israel Berkhianat Lagi! Bunuh Warga Jelang Gencatan Senjata
Next Article Israel Menggila! Bantai 93 Warga Palestina Seketika, AS: Mengerikan...