600 Artefak Museum Bristol Dicuri, Polisi Minta Bantuan Publik

1 hour ago 1

600 Artefak Museum Bristol Dicuri, Polisi Minta Bantuan Publik Museum Bristol. - Instagram.

Harianjogja.com, BRISTOL—Polisi Inggris meminta bantuan publik setelah lebih dari 600 artefak bernilai tinggi dari koleksi British Empire and Commonwealth milik Museum Bristol hilang akibat aksi pembobolan pada 25 September lalu.

Empat pria tidak dikenal terekam CCTV saat membobol bangunan penyimpanan di Cumberland Road pada dini hari. Polisi merilis gambar para terduga untuk memudahkan publik mengidentifikasi, termasuk deskripsi rinci terkait postur serta pakaian mereka saat kejadian.

Detektif Konstabel Dan Burgan menyebut kehilangan ratusan artefak itu sebagai pukulan budaya besar bagi kota Bristol. Polisi kini melakukan peninjauan CCTV, pemeriksaan forensik, dan mengimbau warga yang melihat barang curian dijual daring untuk segera melapor.

Dalam pernyataan yang dirilis pada Kamis, Kepolisian Avon dan Somerset mengatakan empat pria tidak dikenal membobol sebuah bangunan di Cumberland Road, Bristol pada dini hari 25 September.

Bangunan tersebut menyimpan sejumlah barang dari koleksi British Empire and Commonwealth milik Museum Bristol, sebuah arsip penting yang mencakup sumbangan-sumbangan yang mencerminkan babak-babak kompleks dalam sejarah Inggris.

Polisi telah merilis gambar CCTV dari empat individu yang ingin mereka mintai keterangan dan mengatakan bahwa masing-masing telah dideskripsikan secara rinci untuk membantu publik mengenali mereka.

Detektif Konstabel Dan Burgan, petugas yang memimpin investigasi, mengatakan kehilangan tersebut merupakan pukulan budaya yang besar bagi kota itu.

“Barang-barang ini memiliki nilai budaya yang signifikan dan merupakan bagian dari koleksi yang memberikan wawasan tentang bagian sejarah Inggris yang berlapis-lapis,” kata Burgan.

“Kami berharap masyarakat dapat membantu kami membawa para pelakunya ke pengadilan,” tambahnya.

Sejauh ini, para penyelidik sejauh ini telah melakukan peninjauan CCTV secara luas, pemeriksaan forensik, serta bekerja sama dengan para korban.

Polisi mendesak siapa pun yang mengenali para pria dalam gambar yang dirilis, atau melihat barang-barang curian tersebut dijual secara daring, untuk segera menghubungi layanan darurat kepolisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|