BEI DIY Siapkan Galeri Investasi Desa di Kulonprogo

2 hours ago 1

Masyarakat di desa tersebut melihat konsep literasi keuangan terpadu, dan banyak UMKM binaan di sana yang ingin segera dibuatkan Galeri Investasi dan Inkubator UMKM. Ia mengatakan BEI tidak sendiri, namun juga bersama industri jasa keuangan.

"Galeri Investasi desa ini sebentar lagi mau kami launching itu di Kulonprogo," kata Kepala BEI Yogyakarta Irfan Noor Riza.

Irfan mengatakan rencananya nanti akan dikirim secara rutin mahasiswa untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa tersebut. Mulanya akan dibuat Galeri Investasi dahulu, kemudian dikembangkan menjadi pusat literasi keuangan terpadu.

Dia mengatakan jika di kampus ada Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM), di desa rencananya juga akan dibentuk oleh pemuda karang taruna. Menurutnya mereka bahkan mengutarakan idenya untuk menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Merah Putih.

"Jadi mungkin ke depan pengembangannya bisa lebih luas lagi," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan tantangan yang dihadapi tentu akan sangat besar, sebab tidak semua personil punya semangat yang sama. Namun setidaknya, kata Irfan, mesin penggerak dari kampus yang akan terus digandeng untuk kesana.

Dia mencontohkan, beberapa kampus, menjadikan KSPM sebagai magang dan bisa dikonversi menjadi Satuan Kredit Semester (SKS). Sehingga mahasiswa menjadi serius dan anggota KSPM nya naik.

"Kami senang sekali itu, jadi kami juga bisa terjun langsung ke desa dengan serius juga membangun itu. Kalau yang di desa memang karena pemuda karang taruna ya dengan semangatnya mungkin berbeda-beda, naik turun untuk semangatnya," ujarnya.

Menurutnya beberapa pemuda karang taruna di Kulonprogo sudah mulai menjadi investor pasar modal, diharapkan bisa menjadi motor penggerak kedepannya. Sebab, kata dia, pemuda karang taruna lebih menetap jika dibandingkan KSPM dari kampus, saat sudah lulus berganti orang.

Irfan mengatakan tahun ini ditargetkan ada penambahan 50.000 investor pasar modal di DIY, sampai September 2025 sudah mencapai 52.000 atau melampaui target. Penambahan investor per bulannya rata-rata di angka 5.800-an, dan saat ini total sudah mencapai 282.074 investor.

"Bukan hal yang mustahil di akhir nanti harapan kami bisa masuk di 300.000. Tahun depan mungkin kami pasang target 75.000," jelasnya.

Melansir dari JIBI/Bisnis.com, BEI mencatat hingga akhir Oktober 2025 jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai 19.154.487 single investor identification (SID). Dari jumlah tersebut, investor baru pasar modal tahun 2025 mencapai 4.282.848 SID atau meningkat 58,4% dibandingkan penambahan 2.703.578 investor baru pada tahun 2024.

Jumlah investor saham di BEI telah mencapai 8.083.076 SID, dengan pertumbuhan 1.701.632 investor saham baru sepanjang 2025, naik 51,2% dibandingkan pertumbuhan 1.125.873 investor saham baru di tahun 2024.

Direktur Utama BEI Iman Rachman menyampaikan peningkatan jumlah investor menunjukkan semakin kuatnya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi, terutama generasi muda di bawah usia 30 tahun yang kini semakin aktif dan percaya diri dalam berinvestasi.

"Pencapaian ini merupakan hasil dari komitmen BEI bersama seluruh stakeholders dalam melakukan berbagai kegiatan edukasi dan literasi yang konsisten dan terarah, seperti Sekolah Pasar Modal, Guruku Investor Saham, dan CMSE," ucapnya.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|