Jakarta, CNBC Indonesia - Kekerasan masih terjadi di Timur tengah, akhir pekan kemarin. Israel, Minggu dini hari, dilaporkan menyerang Lebanon Selatan.
Di sisi lain, pembicaraan gencatan senjata juga tengah terjadi antara Israel dan kelompok Hamas. Meski, tentara Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu terus melakukan serangan dan memakan korban jiwa baru di kantong Palestina itu.
Lalu bagaimana updatenya? Berikut rangkuman CNBC Indonesia, Senin (13/1/2025).
1.Israel Serang Lebanon Selatan
Israel kembali menyerang Lebanon bagian selatan. Dua serangan telah dilaporkan terjadi di lembah Houmin, Minggu.
Video yang diunggah ke media sosial, dan diverifikasi oleh kantor berita Sanad Al Jazeera, menunjukkan dampak serangan. Tampak kebakaran terjadi di wilayah itu meski belum diketahui korban jiwa.
Perlu diketahui, Israel dan kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, masih dalam fase gencatan senjata, yang dibuat sejak akhir November. Tetapi kedua belah pihak terlihat banyak melakukan banyak pelanggaran.
Pemerintah Lebanon mengajukan pengaduan ke Dewan Keamanan PBB minggu ini, dengan mengatakan bahwa Israel telah melanggar perjanjian tersebut sebanyak 816 kali antara tanggal penandatanganan dan 22 Desember. Hizbullah telah memperingatkan akan memperbarui serangan terhadap Israel jika pasukan Israel tidak mundur dari Lebanon selatan sebelum batas waktu 26 Januari.
2.Serangan Udara Israel di Gaza
Serangan masih dilakukan Israel di Gaza. Terbaru, sebuah serangan udara dilaporkan menewaskan dua orang di sebelah timur kota Gaza.
Serangan Israel terjadi di lingkungan Shujayea. Sebelumnya, dalam serangan terpisah, dilaporkan pula dua orang tewas, di daerah Mukhabarat di utara Kota Gaza, saat mereka sedang mengumpulkan kayu bakar karena kurangnya gas untuk memasak di daerah tersebut.
3.Utusan Trump ke Israel
Sementara itu, Utusan khusus Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kini berada di Timur Tengah. Upaya diplomatik untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza meningkat seiring detik-detik pelantikan Trump 20 Januari.
Steve Witkoff telah bertemu dengan Netanyahu, di mana dilaporkan bahwa Trump telah memperingatkan bahwa "semua akan kacau" jika para tawanan yang ditahan di Gaza tidak dibebaskan tepat waktu untuk pelantikannya minggu depan. Belum ada komentar kelompok Hamas soal itu.
4.Gencatan Senjata Gaza
Pembicaraan gencatan senjata Gaza kembali terjadi. Israel dilaporkan telah mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Qatar untuk berunding, kemarin.
Presiden AS yang segera lengser Joe Biden dan Netanyahu juga dilaporkan melakukan panggilan telepon. Dikatakan bahwa Netanyahu menyebut ada "kemajuan" perundingan sementara Gedung Putih mengatakan "perlunya mencapai kesepakatan".
Berbicara sebelumnya di CNN International, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan bahwa pemerintahan Biden akan menggunakan setiap hari terakhir masa jabatannya untuk mencapai kesepakatan. Pejabat dari pemerintahan Trump menegaskan bahwa akan ada "neraka yang harus dibayar" jika kesepakatan tidak tercapai sebelum Trump menjabat.
5.Serangan Roket Hizbullah
Di sisi lain, serangan roket Hizbullah telah menyebabkan seorang wanita terluka, tewas di Israel. Ia terkena serangan roket, November 2024, dua hari sebelum kesepakatan gencatan senjata dilakukan antara kelompok itu dan Israel.
Tamar Edri disebut telah meninggal karena luka-lukanya, dalam sebuah pernyataan Minggu waktu setempat. Laporan terbaru datang mendekati batas waktu 26 Januari bagi militer Israel untuk menarik diri dari daerah di Lebanon selatan yang didudukinya dan bagi angkatan bersenjata Lebanon untuk dikerahkan ke daerah-daerah tersebut.
6.Raja Yordania
Raja Raja Yordania Abdullah II telah menekankan pentingnya "menghentikan perang Israel di Gaza" dan mencapai ketenangan menyeluruh di kawasan Arab. Ini diutarakannya selama pertemuan dengan sekelompok anggota Senat Yordania di ibu kota, Amman.
"Yordania terus berkoordinasi dengan negara-negara Arab dan sekutu mengenai perkembangan regional untuk melindungi kepentingannya dan mencapai stabilitas regional", katanya selama pertemuan tersebut, sebagaimana dikutip oleh pernyataan pengadilan kerajaan, dikutip Al-Jazeera.
Raja juga menyoroti upaya Yordania untuk mempertahankan aliran bantuan ke Gaza, menyerukan kepada masyarakat internasional untuk meningkatkan respons kemanusiaannya. Menanggapi perkembangan di Tepi Barat yang diduduki, Abdullah menekankan perlunya "mengakhiri tindakan sepihak yang menargetkan warga Palestina dan Yerusalem".
7.Israel Pakai Duit Pajak Palestina Bayar Utang Listrik
Israel berencana menggunakan pendapatan pajak yang ditahan, yang dikumpulkannya dari Palestina, untuk membayar utang Otoritas Palestina sebesar hampir 2 miliar shekel (Rp 8,8) triliun kepada Israel Electric Co (IEC) milik negara. Hal ini dikatakan Menteri Keuangan sayap kanan Israel, Bezalel Smotrich.
Pemerintah Israel memungut pajak atas barang-barang yang melewati Israel ke Tepi Barat yang diduduki atas nama Otoritas Palestina, dan selama bertahun-tahun telah menyerahkan pendapatan tersebut ke Ramallah berdasarkan kesepakatan yang telah lama berlaku antara kedua belah pihak. Namun, Smotrich telah menahan sekitar 800 juta shekel yang dialokasikan untuk biaya administrasi di Gaza sejak Oktober 2023, di mana dana itu dibekukan dan disimpan di Norwegia.
8.Ledakan Dahsyat Gas di Yaman
Dua belas orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam sebuah ledakan di fasilitas pengisian ulang gas alam di provinsi Al-Bayda yang dikuasai pemberontak Yaman, Houthi. Pejabat mengatakan kejdian terjadi Sabtu waktu setempat.
"Dua belas orang dari Al-Bayda tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam sebuah ledakan pada hari Sabtu di fasilitas penyimpanan stasiun pengisian ulang di daerah Al-Zaher," kata kepala komunikasi provinsi Aref al-Ghamri dimuat AFP.
"Stasiun pengisian ulang gas meledak saat pelanggan hadir," kata saksi lain, menambahkan bahwa lokasi fasilitas tersebut di dekat pasar berkontribusi terhadap banyaknya kematian.
Pengguna media sosial menyebarkan video, yang keasliannya tidak dapat diverifikasi AFP, yang memperlihatkan api membakar puluhan mobil di sekitar stasiun. Ini bukan pertama kalinya Yaman menyaksikan insiden seperti itu.
Penyebab ledakan belum diketahui. Namun ini terjadi di daerah yang dianggap sebagai garis depan pertempuran antara Houthi yang didukung Ira dan pasukan pemerintah, yang mengalami bentrokan sesekali.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Korban Tewas Agresi Brutal Israel ke Gaza Tembus 46 Ribu Jiwa
Next Article 11 Update Perang Arab: Israel-HizbullahResmi Damai, Gaza Dibombardir