AI China Turun Harga dari Rp 100 Ribu Jadi Gratis

23 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Baidu, Raksasa teknologi China kembaran Google, menggratiskan chatbot berteknologi kecerdasan buatan (AI) buatan mereka Ernie Bot. Ernie Bot disebut memiliki kemampuan setara dengan ChatGPT.

Reuters melaporkan bahwa Ernie Bot digratiskan mulai 1 April 2025. Sebelumnya, pengguna harus membayar US$ 8,18 (Rp 96 ribu) per bulan untuk model AI buatan mereka. Ernie Bot bisa digunakan secara gratis baik lewat desktop maupun mobile.

Keputusan Baidu menggratiskan Ernie Bot dilakukan di tengah persaingan di industri AI yang makin ketat setelah peluncuran model kecerdasan buatan sumber terbuka (open source) buatan DeepSeek. Layanan AI DeepSeek membuat heboh karena memiliki kemampuan setara GPT buatan AI dengan biaya operasi dan pengembangan jauh lebih rendah.

Baidu sebetulnya adalah salah satu perusahaan China pertama yang meluncurkan model AI. Namun, adopsi Ernie buatan Baidu cenderung lambat. Versi terbaru Ernie yaitu Ernie 4.0 diklaim setara dengan GPT-4 buatan OpenAI.

Menurut data Aicpb.com yang dikutip Reuters, AI buatan raksasa teknologi China lain seperti Doubao buatan ByteDance dan chatbot buatan DeepSeek lebih populer dibanding Ernie.

Baidu juga menggratiskan fitur pencarian berteknologi AI mulai 1 April. Fitur baru tersebut diklaim memiliki kemampuan "reasoning" yaitu memberikan penjelasan dan cara berpikir untuk menyertai konten yang dibuat untuk pengguna serta kemampuan untuk integrasi dengan perangkat lain untuk penggunaan level "ahli."

Sebelumnya, CNBC International mengabarkan versi terbaru Ernie yaitu Ernie 5.0 akan dirilis pada paruh kedua 2025. Ernie 5.0 dikabarkan jauh lebih baik dalam kapabilitas multimodal, yaitu kemampuan untuk memproses teks, video, gambar, dan audio kemudian dikombinasikan dan dikonversi menjadi beragam jenis konten, misalnya dari teks menjadi video atau sebaliknya.

Model dasar adalah program AI yang mampu memahami bahasa dan menjalankan beragam fungsi termasuk teks dan gambar, serta berkomunikasi dalam "bahasa alami."

Kemunculan versi terbaru Ernie membuat kompetisi AI antar perusahaan China dan dengan perusahaan global, terutama perusahaan AS seperti OpenAI.

Persaingan di industri AI makin ketat setelah DeepSeek menggebrak dengan model AI sumber terbuka (open source) yang canggih dan diklaim dikembangkan dengan biaya murah dengan ukuran yang jauh lebih kecil dibanding model AI ternama, seperti GPT.

"Kita hidup di masa yang sangat menarik. Biaya penalaran [dari model AI) bisa dikurangi hingga 90 persen dalam 12 bulan," kata CEO Baidu Robin Li dalam World Governments Summit di Dubai seperti dikutip CNBC International, Rabu (12/2/2025).


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Siapkan Gadget Pengganti Smartphone, Ini Langkah Bos ChatGPT

Next Article Elon Musk Tak Mau Pencipta ChatGPT Cari Untung, Bawa-Bawa Pengacara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|