AI Makin Canggih Bisa Tipu Korban Pakai Video dan Suara, Ini Tips OJK

1 day ago 6

Jakarta,CNBC Indonesia - Percepatan teknologi termasuk pengembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) sering disalahgunakan untuk kejahatan keuangan. Marak pelaku kejahatan di sektor keuangan yang menggunakan teknologi AI untuk menipu masyarakat melalui video atau suara yang dapat menguras rekening para korbannya.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengaku, kemajuan teknologi AI memang memiliki potensi penyalahgunaan untuk membuat tiruan suara (voice cloning) dan tiruan wajah (deepfake) dengan tujuan menipu dengan cara yang terlihat dan terdengar meyakinkan.

Wanita yang akrab disapa Kiki ini mengimbau agar masyarakat diminta lebih waspada dalam melakukan transaksi keuangan. sebab, teknologi AI memungkinkan pelaku untuk merekam dan meniru suara seseorang, seperti teman, kolega, atau keluarga.

"Dengan menggunakan suara yang sudah dipelajari tersebut, penipu dapat melakukan percakapan seolah-olah mereka adalah orang yang dikenal korban," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (1/8).

Selain itu, teknologi AI juga memungkinkan pelaku untuk membuat video palsu yang meniru wajah dan ekspresi seseorang dengan akurat. Video ini dapat digunakan untuk meyakinkan korban bahwa mereka sedang berkomunikasi dengan orang yang mereka kenal sehingga korban merasa lebih percaya.

"Oleh sebab itu, kami menghimbau masyarakat untuk memperhatikan beberapa cara untuk mencegah penipuan AI," ungkapnya.

Kiki menyebut, OJK memberikan beberapa tips kepada masyarakat agar terhindar dari penipuan kejahatan yang menggunakan teknologi AI. Diantaranya, masyarakat diminta untuk melakukan verifikasi informasi.

"Jika menerima permintaan yang tidak biasa, terutama yang meminta uang atau informasi pribadi, verifikasi terlebih dahulu dengan orang tersebut melalui saluran komunikasi yang lain," ucapnya.

Kemudian, masyarakat juga diminta untuk terus menjaga kerahasiaan informasi pribadi."Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau keuangan kepada seseorang yang tidak dapat anda verifikasi dengan pasti identitasnya," imbuhnya.

Terakhir, masyarkat harus selalu berhati-hati dengan video atau suara yang tidak biasanya. "Waspadai video atau suara yang terlihat atau terdengar tidak biasa meskipun datang dari orang yang dikenal," pungkasnya.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Cabut dari OpenAI, Ilmuwan ChatGPT Bikin Perusahaan Misterius

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|