Akhir Pekan IHSG Naik 0,38%, Dikerek Dua Pelat Merah

1 month ago 23

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini, Jumat (14/2/2025). IHSG menutup perdagangan dengan kenaikan 24,9 poin atau 0,38% ke level 6.638.

Sebanyak 301 saham naik, 261 turun, dan 347 tidak berubah. Transaksi hari ini tergolong ramai dengan nilai mencapai Rp 14,64 triliun yang melibatkan 14,62 miliar saham dalam 1,15 juta transaksi. 

Kendati parkir di zona hijau, kenaikan IHSG hari ini belum mampu mengompensasi penurunan sepanjang tahun berjalan. Pada awal tahun ini, IHSG masih berada di level 7.100-an. 

Adapun secara sektoral, properti memimpin pergerakan IHSG hari ini dengan kenaikan 3,81%. Lalu diikuti oleh utilitas 1,07%, teknologi 1,03%, konsumer 0,4%, bahan baku 0,17%, industri 0,16%, dan finansial 0,09%.

Sementara itu dari sisi saham, Bank Mandiri atau BMRI menjadi penggerak utama dengan bobot indeks poin sebesar 11,17. BMRI pada perdagangan hari ini tercatat naik 1,5% ke level 5.100. 

Kemudian saham TLKM juga menjadi penggerak dengan bobot indeks poin 9,26. Pada perdagangan hari ini, TLKM tercatat naik 4,55% ke level 2.530. 

Pergerakan positif IHSG hari ini tidak terlepas dari respons pelaku pasar terhadap keputusan Presiden AS Donald Trump menunda pembalasan tarif. 

Pada Kamis (13/2/2025), Trump menandatangani memorandum presiden yang merinci rencana besarnya untuk memberlakukan tarif resiprokal atau imbal balik kepada mitra-mitra dagang AS.

Perintah ini akan mengarahkan Perwakilan Perdagangan AS dan Menteri Perdagangan untuk mengusulkan bea masuk baru secara per negara sebagai upaya untuk menyeimbangkan kembali hubungan perdagangan.

Proses ini diperkirakan bisa memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk diselesaikan. Howard Lutnick, calon Menteri Departemen Perdagangan, mengatakan kepada wartawan bahwa semua studi harus selesai pada 1 April dan Trump bisa bertindak segera setelahnya.

Presiden mengatakan AS akan memperlakukan kebijakan non-tarif negara lain sebagai praktik perdagangan yang tidak adil yang memerlukan tarif sebagai respons.

Kebijakan itu termasuk pajak pertambahan nilai (PPN), atau VAT, dan praktik lain yang dianggap oleh kantor Perwakilan Perdagangan AS sebagai pembatasan perdagangan yang tidak adil.

Trump mengatakan bahwa negara-negara lain tidak akan diizinkan untuk mengirimkan barang atau barang lainnya ke AS melalui negara lain. Dia juga menyarankan bahwa tarif tambahan, termasuk pada impor mobil, akan segera diberlakukan.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Semringah Saat IHSG Terperosok ke Level 6.500-an

Next Article IHSG Dibuka Merah, Balik Lagi ke Level 7.400-an

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|