Alasan Tarif Trump ke Kanada dan Meksiko Ditunda Sedangkan China Tidak

2 months ago 28

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda "perang dagang" dengan Kanada dan Meksiko. Kenaikan tarif 25% ke kedua negara tersebut, kecuali energi Kanada 10%, batal berlaku Selasa (4/2/2025) ini.

Namun kenaikan tarif 10% ke China masih berlaku. Lalu apa alasannya perang dagang ke AS ditunda sementara ke Kanada dan Meksiko?

Mengutip AFP, penundaan terjadi setelah panggilan telepon antara Trump dan para pemimpin negara. Pertama Trump melakukan komunikasi dengan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum lalu disusul dengan Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau.

Kenaikkan tarif ke Meksiko ditunda setelah negeri itu berjanji mengirimkan 10.000 tentara ke perbatasan untuk menghentikan penyebaran fentanil. Ini merujuk narkoba mematikan di AS, yang telah memakan korban jiwa hingga 70.000 orang overdosis di jalan-jalan Paman Sam.

Hal sama juga dilakukan ke Kanada selama 30 hari, dengan barter janji yang sama:. Ottawa akan mengerahkan 10.000 petugas ke garis depan untuk mengamankan perbatasan, demi menghentikan narkotika fentanil dan menindak pencucian uang.

"Sekarang akan ada perjanjian lebih lanjut untuk kesepakatan jangka panjang," ujar Trump merujuk penundaan ke Meksiko.

"Sebagai Presiden, adalah tanggung jawab saya untuk memastikan keselamatan SEMUA warga Amerika, dan itulah yang sedang saya lakukan," tulis Trump di Truth Social sesaat setelah penundaan dengan Kanada diumumkan.

"Saya sangat senang dengan hasil awal ini, dan tarif yang diumumkan pada hari Sabtu akan dihentikan sementara selama 30 hari untuk melihat apakah kesepakatan Ekonomi akhir dengan Kanada dapat disusun atau tidak. KEADILAN UNTUK SEMUA!"

Tapi bagaimana dengan China? Kenapa belum ditunda?

Trump sendiri rencana nya akan melakukan panggilan telepon dengan Presiden China Xi Jinping dalam 24 jam ke depan. Ini dikatakan Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt.

Alat Negosiasi & Pertunjukan Taktik

Dalam analisisnya, Sky News menyebut tarif kini menjadi alat negosiasi Trump. Taktik intimidasi tersebut sejauh ini berhasil.

"Setidaknya begitulah yang diinginkan Trump agar semua orang berpikir. Berdansalah mengikuti irama saya, atau yang lainnya," ujar korespondennya Mark Stone.

"Dan benar saja bahwa Meksiko dan Kanada berada dalam mode panik akhir pekan ini".

Meski begitu ia juga mengindikaikan penundaan adalah bentuk kepanikan Trump. Apalagi penurunan besar-besaran terjadi di Wall Street Senin.

"Ia memperhatikan penurunan tajam pasar saham... Dia sangat peduli dengan reaksi pasar," tambahnya.

Setidaknya ia merujuk persetujuan Kanada dan Meksiko untuk mengamankan perbatasan yang sesungguhnya bukan hal baru.

"Sebuah pertunjukan taktik dari Donald Trump, yang bisa saja berakhir dengan akhir yang mengerikan, tetapi malah berakhir dengan dia terlihat kuat (dan membuat banyak negara maju ketakutan dalam prosesnya) dan tetangga terdekatnya terpaksa mengulangi rencana mereka yang sudah ada," tambahnya.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Tarif Dimulai! Trump Pasang Tarif 25% ke Kanada-Meksiko

Next Article Dunia Makin Kacau, China Respons Perang Dagang Jilid II Trump

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|