Anak mengalami flu (ilustrasi). Penularan flu kini semakin masif terjadi hanya melalui percikan droplet yang dilepaskan secara tak sengajasaat batuk, bersin, bahkan berbicara.
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kelompok usia anak-anak berada dalam kondisi paling rentan terjangkit flu. Dokter spesialis anak Eka Hospital Depok Nadine Shakina Tabit mengatakan penularan kini semakin masif terjadi hanya melalui percikan droplet yang dilepaskan secara tak sengajasaat batuk, bersin, bahkan berbicara.
"Karena sistem imun masih berkembang dan lebih sering berinteraksi dengan lingkungan, maka sangat rentan. Maka itu kasusnya saat ini begitu banyak bahkan menyerang orang dewasa," katanya di Tangerang, Banten, Kamis (27/11/2025).
Ia mengatakan influenza tipe A dan B paling banyak terjadi saat ini yakni sebagai wabah musiman karena faktor cuaca serta menular, meski kasusnya ringan. Adapun penularan terjadi melalui kontak dengan penderita, menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus, ruangan tertutup dengan ventilasi buruk.
"Virus itu dapat bertahan di permukaan benda hingga 24 jam. Maka itu ketika ada orang batuk dan kemudian tanpa disadari dropletnya kita sentuh lalu memegang area hidung, maka cepat menyebar. Maka itu biasakan cuci tangan," ujarnya.
Gejala influenza ada anak biasanya muncul satu hingga tiga hari setelah paparan virus. Beberapa anak mengalami gejala ringan, tetapi sebagian lainnya dapat menunjukkan tanda lebih berat. Ada beberapa kondisi ketika anak terkena influenza yakni demam di atas 38 derajat Celsius, hidung tersumbat atau berair, batuk kering, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, menggigil dan lemas atau tidak bertenaga.
"Pada kasus menyerang yang balita biasanya rewel berlebihan, nafsu makan menurun, muntah atau diare, dan sulit tidur," ujarnya.

2 hours ago
1
















































