Aplikasi Populer di RI Ternyata Buatan Mata-mata Israel, Cek Daftarnya

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang tidak menyadari bahwa sejumlah aplikasi populer di HP Android maupun iPhone memiliki kaitan dengan unit siber militer Israel.

Beberapa aplikasi tersebut dibuat oleh alumni Unit 8200, divisi intelijen dan perang siber yang berada di bawah kendali militer Israel.

Selain itu, ada pula yang berasal dari Mamram, unit pusat sistem komputasi Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Jenis aplikasinya pun beragam, mulai dari editor video berbasis AI, layanan peta digital, hingga gim seluler yang sudah mencatat jutaan unduhan.

TechTrends melaporkan, aplikasi-aplikasi ini telah membentuk industri bernilai miliaran dolar AS, dikutip Selasa (23/9/2025).

Bahkan, beberapa di antaranya juga digunakan masyarakat Indonesia, seperti aplikasi peta digital Waze dan aplikasi transportasi publik Moovit.

Selengkapnya, berikut daftar aplikasi populer yang ramai di download dan terkait dengan militer Israel menurut TechTrends:

Waze (didirikan mantan engineer Unit 8200)

Moovit (dibangun mantan unit siber Mamram)

Supersonic (CEO memimpin operasional untuk Angkatan Darat Israel)

ZipoApps (didirikan mantan agen intelijen Unit 8200)

Bazaart (diciptakan mantan pejabat intelijen IDF)

Lightricks (salah satu pendirinya masih bekerja di Unit 8200)

Playtika (didirikan anak mantan kepala staf IDF)

Crazy Labs (semua pendiri masih bekerja di IDF)

CallApp (pendiri pernah bekerja 3 tahun di Unit 8200)

Gett (diciptakan mantan pejabat Unit 8200)

Fooducate (didirikan mantan pilot Angkatan Udara Israel)

Kekhawatiran terkait aplikasi-aplikasi ini bukan hanya soal asal-usulnya, tetapi juga motif di balik pembuatannya. Banyak dituding menanamkan adware, pelacak, hingga mengumpulkan data pribadi pengguna tanpa perlu.

Dalam beberapa kasus, aplikasi seperti Simple Gallery berubah dari proyek sumber terbuka menjadi platform yang sangat menguntungkan setelah diakuisisi perusahaan Israel.

Tanpa sadar, banyak pengguna memakai aplikasi yang dikembangkan oleh mantan atau pegawai intelijen Israel. Sebagian aplikasi bahkan disebut menyusupkan alat pengintaian ke dalam ekosistem ponsel.

Lebih jauh, sejumlah platform diam-diam mengubah kebijakan privasi yang memicu tanda bahaya. Beberapa perusahaan, termasuk ZipoApps dan Supersonic, dikritik karena praktik pengumpulan data agresif dan pelacakan yang tidak jelas.

Meski menuai sorotan, jumlah unduhan tetap melonjak. Hal ini ditopang belanja iklan besar-besaran serta kerja sama dengan raksasa teknologi seperti Google dan Facebook.

Cara Cegah Terjerat Aplikasi Buatan Intelijen Israel

Beberapa langkah yang bisa dilakukan pengguna agar aman dari potensi penyalahgunaan data aplikasi, antara lain:

Cek nama pengembang aplikasi di toko resmi.

Cari profil perusahaan pengembang di LinkedIn atau Crunchbase.

Gunakan aplikasi dari pengembang yang berkomitmen pada praktik data aman dan etis.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aplikasi Populer di RI Ternyata Buatan Intelijen Israel, Cek Daftarnya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|