Jakarta, CNBC Indonesia - Potensi ekonomi digital Indonesia mendorong perusahaan raksasa global untuk memberikan berbagai pelatihan keahlian digital bagi warga RI. Selain Apple yang mendirikan Apple Developer Academy demi izin jualan iPhone, Google juga telah bertahun-tahun memberikan pelatihan lewat Google Developer Program.
Google Developer Program digelar oleh Google lewat kerja sama dengan institusi lokal, baik pemerintah maupun swasta.
CEO dan Founder Dicoding, Narenda Wicaksono, mengatakan inisiatif dari perusahaan teknologi dalam mengembangkan talenta digital itu perlu diapresiasi. Karena Indonesia membutuhkan talenta digital 600 ribu per tahunnya menurut data dari world bank.
Di visi Indonesia emas, ujar Narenda, target Indonesia menjadi negara dengan pendapatan terbesar ke-5 di dunia pada 2045 mendatang.
Beberapa kementerian yang terkait dengan talenta seperti Kemendikti Saintek, Kementerian Komunikasi dan Digital, dan Kementerian Ekraf juga melihat pelatihan talenta ini sebagai keharusan untuk Indonesia meraih visi tersebut.
"Dari kacamata kami sebagai sebuah perusahaan di bidang SDM digital -baik inisiatif swasta ataupun pemerintah, ataupun kerjasama di antara mereka- tentu sangat berpengaruh ya," kata Narenda kepada CNBC Indonesia, Jumat (17/1/2025).
Seperti misalnya program Bangkit yang merupakan hasil kerja sama Google dan Kemdikti Saintek. Program ini menurut Narenda sudah ada 25 ribu yang mereka latih dalam 5 tahun dan dampaknya juga luar biasa.
CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti Dewi
"Economic impactnya kami hitung di angka Rp 2,8 triliun dan 80 persen lulusan program ini juga dapat kerja dalam tempo 6 bulan pasca kuliah," ungkapnya.
Di sisi lain, Apple Developer Academy yang berdiri sejak 2018 sudah meluluskan 2.500 calon developer dari pusat pelatihan yang berlokasi di Jakarta, Batam, dan Surabaya. Lebih dari 90% di antaranya telah mendapatkan pekerjaan di berbagai industri, mulai dari TI, perbankan dan keuangan, pendidikan, kesehatan, hingga pemerintahan.
Narenda berharap agar ke depannya makin banyak program pelatihan seperti ini bagi SDM di Indonesia, agar negara bisa memanfaatkan potensi bagi optimasi pertumbuhan ekonomi digital.
Dicoding sendiri merupakan startup yang bertujuan mengembangkan ekosistem developer di Indonesia. Berdiri sejak 5 Januari 2015, Dicoding memiliki platform pembelajaran elektronik di laman Dicoding.com. Startup edutech ini merupakan implementing partner dari program developer Google.
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Google Pixel Senasib Dengan Iphone 16, Dilarang Dijual di RI
Next Article Google Warning Hapus File & Foto Ini dari HP Android Sekarang!