Bank Raksasa Ini Tawarkan WFA 2 Minggu Mulai Bulan Agustus

1 day ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Citi menawarkan dua minggu kerja jarak jauh atau Work From Home (WFH) kepada para karyawannya selama dua minggu pada Agustus 2025. Budaya kerja ini ini berbeda dengan kebiasaan di perusahaan-perusahaan Wall Street lain seperti JPMorgan dan Goldman Sachs.

Model kerja hibrida tersebut bertujuan untuk menarik talenta-talenta berbakat, menawarkan keunggulan kompetitif dibandingkan bank-bank tradisional.

CEO Citi Jane Fraser mengatakan, keputusan untuk menggandakan kerja dari rumah di saat maraknya perusahaan Wall Street hingga Silicon Valley memaksa masuk karyawan ke kantor cukup unik. Meski demikian, sebagian besar dari mereka diwajibkan untuk berada di kantor setidaknya tiga hari dalam seminggu.

kepala sumber daya manusia Citi, Sara Wechter, menyampaikan melalui sebuah memo, kebijakan ini merupakan bukti keberhasilan pendekatan hybrid bank.

"Model kerja hibrida kami membantu kami menarik dan mempertahankan talenta terbaik dan membedakan kami dari perusahaan lain di industri kami - dan kami tetap berkomitmen pada model ini," kata memo mengutip bussines insider, Selasa (10/6).

Kebijakan ini tidak berlaku bagi karyawan yang memiliki peran non-hybrid seperti pekerja cabang bank atau pekerjaan yang mengharuskan karyawan berada di lokasi karena alasan peraturan.

Karyawan yang menerima tawaran ini juga harus memilih pekerjaan dari lokasi di mana mereka memiliki hak hukum untuk bekerja, yang berarti ini bukan program bekerja dari mana saja.

Bank yang mempekerjakan 230.000 orang di seluruh dunia ini meluncurkan model kerja hibrida setelah pandemi virus corona. Citi telah menawarkan opsi kerja jarak jauh selama dua minggu pada bulan Desember setiap tahun sejak tahun 2022, tetapi terakhir kali mereka menawarkan fasilitas ini selama musim panas pada bulan Agustus 2022.

Fraser dan tim eksekutifnya telah lama menjadikan kerja hybrid sebagai keunggulan kompetitif untuk memikat talenta. CEO berusia 57 tahun ini bahkan telah membagikan kisahnya sendiri tentang pekerjaan fleksibel, dengan mengatakan bahwa hal ini memungkinkannya untuk tetap bekerja sebagai seorang ibu sekaligus menjadi mitra di perusahaan konsultan McKinsey pada awal tahun 2000-an.

JPMorgan Chase telah mewajibkan lima hari kerja di kantor, sebuah langkah yang telah membantu mendorong bangkitnya gerakan serikat pekerja. Goldman Sachs, salah satu bank Wall Street pertama yang mewajibkan karyawannya untuk kembali ke kantor pada hari Senin hingga Jumat, juga telah memperkuat kebijakan lima hari kerja di kantor, dengan para eksekutif yang mengatakan bahwa hal ini merupakan inti dari budaya bimbingan dan kebersamaan di perusahaan.

CEO Citigroup Jane Fraser telah menganjurkan fleksibilitas kerja jarak jauh yang berkelanjutan selama bertahun-tahun, sementara para pemimpin Wall Street lainnya mendukung hal yang sebaliknya.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Beras Jagung - Porang Laris Manis, HOKI Jajaki Pasar Ekspor

Next Article BI: Pertumbuhan Kredit 2025 Bisa Tembus 11-13%

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|