Soal Rencana IPO Bank Syariah Nasional, Ini Kata Bos BTN (BBTN)

3 hours ago 2

Padalarang, CNBC Indonesia — Pemegang saham Bank Syariah Nasional (BSN), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) buka suara soal kemungkinan perusahaan tersebut melantai di Bursa Efek Indonesia.

Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu menyatakan pihaknya belum akan membawa BSN melakukan Initial Public Offering (IPO) dalam waktu dekat. Namun, Ia mengaku tak menutup kemungkinan tersebut.

"Kita lihat nanti, kan masih baru akuisisi, baru mau spin-off. Ya IPO menurut saya juga lihat 2-3 tahun kinerja lah ya," kata Nixon dalam Media Gathering BTN, di Kabupaten Bandung Barat, Jumat, (19/9/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Nixon menyatakan, BTN bakal menginjeksi modal ke BSN sebesar Rp 6,5 triliun. Dengan tambahan modal tersebut, aset BSN juga diproyeksikan mencapai hingga Rp 70 triliun.

Ia merinci, setelah pemisahan unit usaha Ssyariah (spin off UUS), modal awal BSN berasal dari tiga sumber. Pertama, kas sebesar Rp 1,6 triliun sudah tercatat di BSN.

Kedua, sekitar Rp 4 triliun yang ada di neraca Unit Usaha Syariah (UUS) atau yang disebut rekening antar kantor (RAK), merupakan modal awal saat UUS dibentuk 20 tahun lalu. Sisanya, tambahan setoran modal sekitar Rp 1-1,5 triliun yang akan disuntikkan nanti usai spin off.

Ia menyebut modal ini akan menjaga capital adequacy ratio (CAR) di kisaran 18%-20% setelah spin off. Tak hanya itu, ia juga memproyeksikan pada November 2025 mendatang, aset BSN berada di sekitar Rp 68-Rp 70 triliun.

BTN juga memastikan BSN dapat beroperasi penuh pada tahun ini. Proses pemisahan atau spin off unit usaha syariah (UUS) BTN ke PT Bank Syariah Nasional (BSN) ditargetkan rampung pada akhir Oktober atau awal November tahun ini.

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Victoria Syariah (BVIS) secara resmi menyetujui perubahan nama perseroan menjadi PT Bank Syariah Nasional (BSN) sekaligus menyetujui susunan direksi baru untuk memperkuat arah transformasi perseroan.

Adapun, RUPSLB ini merupakan rangkaian dari proses spin off Unit Usaha Syariah (UUS) BTN atau BTN Syariah menjadi bank umum syariah (BUS) dengan menggunakan BVIS sebagai perusahaan cangkang. Dengan perubahan nama ini, maka BTN Syariah setelah menjadi BUS juga berubah nama menjadi Bank Syariah Nasional.

Corporate Secretary Bank Syariah Nasional Dody Agoeng mengatakan berdasarkan hasil RUPSLB yang telah sukses digelar, telah disepakati jajaran pengurus baru yang menjadi nahkoda transformasi BSN ke depan. Dengan identitas serta Direksi barunya, BSN siap melangkah lebih jauh dan bergabung bersama BTN Syariah yang direncanakan akan melakukan spin-off pada tahun ini


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Profil Alex Sofjan Noor, Ditunjuk Jadi Dirut Bank Syariah Nasional

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|