Jakarta, CNBC Indonesia - Hujan lebat hingga sangat lebat masih mengintai sejumlah wilayah di Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, kondisi ini dipicu efek Angin Monsun Asia dan Seruakan Dingin.
Hasil pantauan BMKG menunjukkan, dalam sepekan terakhir indeks monsun asia menunjukkan nilai yang lebih kuat daripada normalnya. Disebutkan, angin monsun Asia yang membawa massa udara basah dan uap air diikuti seruakan dingin masih menjadi faktor penyebab utama dalam meningkatkan hujan di wilayah Indonesia.
BMKG memperingatkan, hingga sepekan ke depan, sejumlah wilayah di Indonesia masih akan menghadapi potensi curah hujan yang signifikan, terutama di wilayah barat.
Pemicunya tak hanya karena menguatnya Angin Monsun Asia.
"Kondisi ini juga dipengaruhi oleh dinamika atmosfer lain, seperti fenomena La Nina lemah yang diperkirakan masih berlangsung hingga periode April-Mei-Juni 2025, serta aktifnya gelombang atmosfer seperti Rossby ekuatorial, Gelombang Kelvin, dan Gelombang Low Frequency yang dapat memicu pertumbuhan awan konvektif," jelas Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (16/1/2025).
"Berhati-hati terhadap jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan. Curah hujan yang tinggi dapat meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Masyarakat diimbau agar terus memantau informasi cuaca terkini dari BMKG," tegasnya.
BMKG memprakirakan, kondisi cuaca di Indonesia pada periode 17-20 Januari 2025 umumnya berawan. Namun di beberapa wilayah ada peluang terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Berikut peringatan dini BMKG, berlaku untuk potensi kondisi cuaca 17-20 Januari 2025:
Hujan Sedang - Lebat
Aceh, Sumatra Utara, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, DIY, Bali, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.
Hujan Lebat - Sangat Lebat
Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Sumatra Selatan, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Papua Tengah.
Potensi Angin Kencang
Aceh, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Papua Selatan.
"Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru," kata Guswanto mengingatkan.
Foto: Bibit siklon tropis. (Dok. BMKG)
Bibit siklon tropis. (Dok. BMKG)
(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Terulang Lagi! Awal Tahun 2025 Harga Cabai Hingga Telur Naik
Next Article Suhu Siang Hari Panas Mendidih, BMKG Ingatkan Waspada Potensi Hujan Es