Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ditinggal para diplomat berpidato di sesi ke-80 Majelis Umum PBB, Jumat, 26 September 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sejumlah diplomat mengambil sikap walk out atau keluar dari ruangan Sidang Majelis Umum PBB di New York saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendapat giliran berpidato pada Jumat (26/9/2025). Beberapa diplomat seperti dilaporkan Middle East Eye terlihat keluar ruangan dengan tergesa saat Netanyahu berjalan memasuki ruangan dan menuju podium.
Selama beberapa pekan terakhir, Otoritas Palestina di PBB mengirim surat ke para pemimpin dunia untuk meminta mereka agar meninggalkan ruangan saat Netanyahu berpidato, sebagai simbol kecaman terhadap seorang 'penjahat kriminal'. Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat penangkapan terhadap Netanyahu pada November 2024, dengan dakwaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang diduga dilakukannya di Gaza sejak Oktober 2023.
Lebih dari 238 ribu warga Palestina diduga terbunuh, terluka, atau hilang sejak Israel melancarkan kampanye genosidanya di Gaza pada Oktober 2023. Di mana berdasarkan data intelijen militer Israel, mengindikasikan bahwa lebih dari 80 persen korban meninggal dunia hingga Mei 2025 adalah warga sipil.