Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi China mencatat rekor terburuk. Data Jumat (17/1/2025) menunjukan pertumbuhan paling lambat dalam beberapa dekade telah terjadi.
Biro Statistik Nasional (NBS) menunjukkan ekonomi hanya tumbuh 5% di sepanjang 2024. Di 2023, ekonomi tumbuh 5,2%.
"Pertumbuhan terjadi dalam lingkungan yang rumit dan parah dengan meningkatnya tekanan eksternal dan kesulitan internal", kata NBS, dikutip AFP.
"Perekonomian masih menghadapi kesulitan dan tantangan," kata para pejabat mengakui.
Penjualan eceran, ukuran utama sentimen konsumen, tercatat 3,5%. Ini turun dari 2023, sebesar 7,2%.
Namun output industri naik jika dibanding 2023. Angkanya 5,8% dibanding 4,6%.
Perlu diketahui, analis yang disurvei sejumlah media, memperkirakan pertumbuhan dapat turun menjadi hanya 4,4% pada tahun 2025. Bahkan turun di bawah 4% pada tahun berikutnya.
Penurunan ini terjadi di saat Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan dilantik. Trump sendiri telah berjanji menggempur negeri Xi Jinping dengan tarif, sama seperti masa kepemimpinannya pertama.
"Dukungan kebijakan moneter saja tidak mungkin memperbaiki ekonomi," kata Harry Murphy Cruise dari Moody's Analytics.
"China menderita krisis kepercayaan, bukan krisis kredit; keluarga dan perusahaan tidak memiliki kepercayaan terhadap ekonomi untuk menjamin pinjaman, terlepas dari betapa murahnya untuk melakukannya," tulisnya.
"Untuk itu, dukungan fiskal diperlukan untuk memperlancar roda ekonomi."
Sementara itu, mengutip Trading Economics, secara kuartalan ekonomi China di Q4 2024 tumbuh 5,4%. Angka ini melampaui Q3 2024, 4,6% dan estimasi pasar 5,0%.
Serangkaian langkah stimulus diperkenalkan sejak September untuk meningkatkan pemulihan dan mendapatkan kembali kepercayaan. Pada bulan Desember, pertumbuhan output industri meningkat ke level tertinggi dalam delapan bulan dan penjualan ritel pulih dari level terendah dalam tiga bulan namun tingkat pengangguran mencapai puncaknya dalam tiga bulan.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video : Bank Dunia Prediksi Ekonomi China Tumbuh 4,5% Tahun 2025
Next Article Heboh China Naikkan Usia Pensiun, Begini Respons Warga