Brittany Porter Gugat Cerai Eks Raja Malaysia, Dinikahi Paksa?

2 hours ago 1

Harianjogja.com, JOGJA—Penyanyi dan penulis lagu asal Amerika Serikat (AS), Brittany Porter, mengajukan gugatan cerai setelah dia mengeklaim telah "tanpa sadar" dinikahi oleh seorang sultan Malaysia. Menurutnya, pernikahan itu terjadi dalam sebuah upacara yang awalnya dia anggap hanyalah perayaan pertunangan mereka.

Porter (30), yang merilis musik dengan nama Brook Lynn, berbicara kepada South China Morning Post tentang apa yang dia sebut sebagai "tragedi" tersebut. Dia mengeklaim bahwa dia pertama kali bertemu Sultan Muhammad V dari Kelantan (yang juga mantan Raja Malaysia) pada Januari 2024 melalui teman bersama.

“Kami langsung merasa cocok dan bercanda dengan baik,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa dia sangat tertarik dengan aksen Inggrisnya yang “manis”.

“Awalnya kami hanya berteman, tetapi kami mulai mengobrol setiap hari dan tiba-tiba,” jelasnya.

Hubungan romansa keduanya berkembang pesat, ditandai dengan perjalanan mewah melintasi Asia dan hadiah-hadiah mewah.

“Dia menerbangkan saya dan teman-teman saya ke seluruh dunia. Dia sangat murah hati, memberikan hotel-hotel terbaik, memberikan teman-teman saya perawatan, pengalaman, dan hadiah terbaik,” klaim Porter. “Dia suka hotel, dia mungkin menghabiskan jutaan dolar untuk perjalanan kami.”

Sebelum perjalanan luar negeri pertama mereka ke Timur Tengah April lalu, Porter mengatakan sultan 56 tahun itu melamarnya.

“Dia bertanya apakah saya ingin berlibur ke Oman bersamanya. Rasanya seperti berada di film putri Disney sungguhan,” kenangnya kepada Daily Mail.

“Dia melamar saya tepat setelah itu, dan dia memberi saya berlian biru, karena saya bilang saya ingin berlian itu serasi dengan mata saya.”

Porter mengeklaim bahwa saat mereka berada di Oman, Sultan Muhammad V menerbangkan teman-temannya untuk menghadiri upacara keagamaan.

“Dalam budaya saya, upacara besarnya adalah pernikahan, yang kami rencanakan untuk Januari 2025. Jadi saya bingung,” imbuh dia kepada South China Morning Post.

“Mereka mendatangkan seorang imam dan saya melakukan seluruh prosesi pindah agama, tetapi dia tidak mengajari saya banyak hal tentang Islam. Saya baru-baru ini mengetahui bahwa 'nikah' itu merupakan pernikahan menurut hukum Islam.”

Porter lebih lanjut mengklarifikasi di media sosialnya: “Dalam budaya Barat, upacara itu sendiri dianggap sebagai pernikahan resmi, jadi saya tidak menyadari betapa berbedanya terminologi dan prosesnya di bawah hukum Islam."

“Tetapi kenyataannya adalah—saya adalah, dan masih, istrinya di mata Allah,” lanjutnya.

Ia lanjut mengeklaim bahwa begitu mereka kembali ke Malaysia, dia diharapkan untuk melahirkan "ahli waris" laki-laki sesegera mungkin. Dia mengatakan bahwa dia akhirnya hamil sebelum mengalami keguguran.

“Rasanya mengerikan,” akunya kepada Daily Mail. “Tapi setelah itu, kami mulai sering bertengkar.”

Meskipun hubungan mulai merenggang, Porter melanjutkan perencanaan pernikahan.

“Dia bersikap jauh dari saya dan saya panik, jadi saya terbang kembali ke Malaysia—tetapi dia tidak ada di sana,” katanya. “Dia memblokir saya di semua akun. Dia hanya mengirim pesan kepada sahabat saya dan mengatakan bahwa hubungan kami tidak akan berhasil.”

Porter mengatakan dirinya belum mendengar kabar darinya sejak saat itu, dan kini sedang mencari “perceraian yang layak.”

“Saya merasa perilaku ini sudah menjadi polanya,” kata Porter tentang pendekatan cepat mantan raja tersebut yang kemudian diikuti dengan ketidakhadirannya. “Saya jatuh ke dalam perangkapnya," imbuh dia, seperti dikutip The Independent, Minggu (9/11/2025).

Latar Belakang Sultan Muhammad V

Sultan Muhammad V telah menjadi Sultan Kelantan ke-29 sejak 2010. Dia naik takhta setelah ayahnya menderita stroke yang melumpuhkan. Dia juga memerintah sebagai Raja Malaysia dari 2016 hingga 2019, ketika dia tiba-tiba turun takhta.

Riwayat Pernikahan Sultan Muhammad V:

Istri pertama: Tengku Zubaidah binti Tengku Norudin (2004–2008).

Istri kedua: Sultanah Nur Diana Petra (menikah 2010).

Istri ketiga: Ratu kecantikan Rusia Oxana Andreevna Voevodina (2018–2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|