Jakarta, CNBC Indonesia - Total pengiriman atau shipment smartphone global tercatat meningkat 6,4% menjadi 1,24 miliar unit sepanjang tahun lalu. Hal ini diungkapkan oleh firma riset pasar IDC.
Jumlah itu juga menandakan pemulihan yang kuat setelah dua tahun yang penuh tantangan pada shipment ponsel global.
"Pertumbuhan yang kuat yang disaksikan pada tahun 2024, ini membuktikan ketahanan pasar smartphone yang terjadi meskipun ada tantangan makro yang berkepanjangan, kekhawatiran valas di pasar negara berkembang, inflasi yang sedang berlangsung, dan permintaan yang lemah," kata Nabila Popal, direktur riset senior untuk Worldwide Client Devices, IDC, dikutip Sabtu (18/1/2025).
Di antaranya, Apple menyumbang paling banyak dengan total pengiriman mencapai 232 juta unit (18,7%). Disusul oleh Samsung yang memiliki total pengapalan mencapai 223 juta unit (18%) di 2024.
Walaupun menjadi dua vendor terlaris di dunia pada 2024, kedua merek HP ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2023.
Pada 2023 lalu, Apple dan Samsung mencatat total pengiriman masing-masing 234 juta unit (turun 0,9%) dan 226 juta unit (turun 1,4%).
Foto: Xiaomi CC9 & Oppo F5
Xiaomi CC9 & Oppo F5
Menyusul Apple dan Samsung, ada Xiaomi, Transsion (Infinix, Tecno, Itel), dan Oppo yang berututan masuk dalam lima besar merek HP terlaris di dunia 2024.
Ketiga vendor ponsel asal China ini masing-masing memiliki total shipment mencapai 168,5 juta unit (13,6%), 106,9 juta unit (8,6%), dan 104,8 juta unit (8,5%).
Berbeda dengan Apple dan Samsung, ketiganya mengalami peningkatan pengiriman unit jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada 2023 ketiga vendor masing-masing mengirimkan ponsel 146 juta unit, 94,9 juta unit, dan 103,4 juta unit. Ini membuktikan bahwa vendor ponsel asal China semakin agresif dan berkembang di tahun 2024 apabila dibandingkan dengan Apple dan Samsung tadi.
Meskipun pertumbuhan terus berlanjut di 2025, di beberapa wilayah, IDC telah melihat adanya penurunan permintaan untuk perangkat yang dapat dilipat di pasar, meskipun promosi dan pemasaran semakin gencar dilakukan.
Para vendor mulai mengalihkan R&D dari perangkat yang dapat dilipat karena minat konsumen tidak menunjukan peningkatan.
Selain itu, banyak vendor yang memprioritaskan inovasi AI baru dengan mengorbankan perangkat yang dapat dilipat karena AI semakin banyak ditampilkan di lebih banyak perangkat, terutama di eselon atas pasar berkat GenAI.
(wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Apple Buka Lowongan di Indonesia, Anda Tertarik?
Next Article Raja HP Terbaru Dunia, iPhone-Oppo-Xiaomi Minggir