Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto memberikan keterangan pers terkait perkembangan penanganan terkini ledakan di SMAN 72 Jakarta di Polda Metro Jaya, Jumat (7/11/2025). Polda Metro Jaya memastikan bahwa penanganan terhadap korban ledakan di SMAN 72 Jakarta berjalan optimal. Berdasarkan data terbaru malam ini, sebanyak 21 korban telah pulang ke rumah masing-masing, sementara 33 korban lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta— Kepolisian mengungkapkan temuan baru dalam penyelidikan kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta Utara. Berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV), terduga pelaku diketahui membawa tas diduga berisi bahan peledak saat memasuki area sekolah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, dari hasil penelusuran, bahan peledak yang dibawa pelaku diduga tersimpan di dalam tas sekolah serta tas kecil yang dijinjing.
“Kita menjawab tadi temuan ini memang kalau dilihat dari CCTV kedatangan anak ini sudah membawa tas sekolah dengan tas yang dijinjing. Itu semua barang-barang berada di dalam situ,” kata Budi, Senin (10/11/2025).
Budi menambahkan, dari total tujuh bahan peledak yang ditemukan, empat di antaranya sudah meledak, sementara tiga lainnya berhasil diamankan oleh tim penjinak bom (Gegana) karena tidak sempat terpicu.
“Tapi mungkin ada beberapa sumbu yang tidak terpicu, sehingga barang ini tidak meledak,” jelasnya.
Polda Metro Jaya bersama Densus 88, Gegana, dan Dokkes Polri, kata ia, berencana menggelar konferensi pers komprehensif pada Selasa (11/11) guna memaparkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi secara lebih lengkap.
“Tetapi mungkin lebih lengkap, lebih detailnya besok kami akan rencanakan, agendakan untuk rilis. Karena memang olah TKP, olah barang bukti, keterangan saksi, ini masih belum lengkap sehingga seluruh satuan kerja di kepolisian ini menunggu itu selengkap kami akan sampaikan kepada publik. Agar isu, cerita, motif ini tidak liar begitu saja. Makanya kami selalu update kepada rekan-rekan semua untuk lebih mengetahui secara pasti apa fakta kejadian tersebut,” katanya mengakhiri.

2 hours ago
2
















































