Khalid Sang Pahlawan Muslim: Panglima tanpa Kekalahan, Legawa Meski Dipecat Umar

3 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, Momentum Hari Pahlawan Nasional yang diperingati setiap 10 November menjadi kesempatan untuk kembali menggali nilai keberanian, pengorbanan, dan keteladanan dari tokoh-tokoh bangsa. Tidak hanya itu, momentum ini juga menjadi momentum untuk meneladani tokoh-tokoh Islam pada zaman Nabi 

Para sahabat Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai generasi yang tidak hanya memiliki keteguhan iman, tetapi juga kecerdasan dalam mengambil keputusan, termasuk dalam konteks kepemimpinan dan perjuangan membela kebenaran.

Salah satu sahabat yang sering menjadi rujukan dalam keteladanan tersebut adalah Khalid bin Walid. Ia dikenal dengan gelar Saifullah al-Maslul atau Pedang Allah yang Terhunus. 

Julukan itu diberikan langsung oleh Nabi Muhammad SAW karena keberanian dan kejernihan strategi militernya dalam membela umat Islam.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "خَالِدٌ سَيْفٌ مِنْ سُيُوفِ اللَّهِ"

(رواه البخاري)

Dari Anas bin Malik RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Khalid adalah salah satu dari pedang-pedang Allah." (HR Al-Bukhari)

Khalid lahir 30 tahun sebelum Hijriyah atau kira-kira pada 592 Masehi di Makkah, Arab Saudi. Ia bergabung dengan pasukan Muslim pada awal penyebaran Islam dan memainkan peran penting dalam berbagai pertempuran pada masa awal Islam. 

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|