Cegah Keracunan MBG, Dinkes Kota Jogja Lakukan Pengawasan di SPPG

8 hours ago 2

Cegah Keracunan MBG, Dinkes Kota Jogja Lakukan Pengawasan di SPPG Foto ilustrasi sakit perut - keracunan. / Freepik

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja terus memperkuat pengawasan terhadap higienitas di Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) setelah insiden keracunan yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.

Ketua Tim Kerja Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Kesehatan Olahraga (KLK3O) Dinkes Kota Jogja, Nur Wara Gunarsih mengatakan hingga akhir tahun ini ada 42 tempat yang akan mengajukan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

“Pengawasan telah kami lakukan terhadap belasan SPPG yang sudah beroperasi sejak pertengahan September 2025. Saat persiapan sarana prasarana, penyiapan, pemasakan, pemorsian, hingga distribusi sudah sesuai dengan kaidah higiene sanitasi pangan,” katanya, Senin (3/11/2025).

Nur Wara menambahkan hingga saat ini sudah ada 12 SPPG yang memperoleh SLHS, dan satu lainnya sedang dalam proses penerbitan. 

“Karena kami memiliki 14 mitra binaan gizi [MBG]. Pelaku usaha, asosiasi, atau paguyuban bisa mendorong pelaku usaha jasa boga untuk ber-SLHS agar keamanan pangan lebih terjamin,” katanya.

Kasubag Tata Usaha Puskesmas Umbulharjo 1, Faryani menyampaikan pihaknya melakukan pendampingan dan evaluasi terhadap pengelolaan SPPG yang ada di wilayahnya, termasuk dalam hal uji higienis. 

“Kami hanya memberi masukan kepada Dinkes dan puskesmas untuk mendampingi higienitas di SPPG ini. Saat visitasi ada beberapa yang perlu kita evaluasi. Harapannya secara berkala bisa sowan ke sana agar tidak terjadi lagi hal seperti kemarin, karena ini program yang baik untuk anak-anak,” ujarnya.

Faryani menjelaskan pendampingan terhadap SPPG tidak hanya dilakukan di wilayah Puskesmas Umbulharjo 1, tetapi juga mencakup beberapa puskesmas lain dalam wilayah kerja yang dilayani oleh puskesmas tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|