Citi Ungkap Tren Post-Trade Global, AI hingga Aset Digital Jadi Fokus Utama

2 hours ago 8

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Temuan Citi dalam whitepaper terbaru bertajuk Securities Services Evolution memaparkan industri post-trade global siap menghadapi transformasi lebih lanjut dalam hal kecepatan, ketahanan, dan efisiensi biaya pemrosesan perdagangan. Setelah bertahun-tahun menyiapkan landasan, para pelaku pasar kini berfokus pada eksekusi serta implementasi inisiatif untuk meningkatkan efisiensi dan mendorong inovasi.

Chris Cox, Head of Investor Services Citi, mengatakan percepatan penyelesaian transaksi hingga otomatisasi layanan aset serta meningkatnya partisipasi pemegang saham menjadi tema utama transformasi global.

“Industri berada di titik perubahan signifikan. Para pelaku pasar semakin fokus pada inisiatif penyelesaian transaksi dengan siklus T+1, mengadopsi aset digital, dan menguji coba GenAI dalam operasional mereka. Di Citi, kami tidak hanya mengamati perubahan ini, tetapi juga aktif membantu nasabah memanfaatkan peluang melalui penerapan solusi digital dan data secara strategis,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (15/9/2025).

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menambahkan, transformasi global tersebut semakin relevan untuk Indonesia.

“Percepatan pembayaran, adopsi aset digital, dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dapat membuka peluang baru bagi industri keuangan serta memperkuat ekonomi digital dalam negeri. Citi Indonesia, melalui jaringan global Citi serta layanan digital yang menyeluruh, berkomitmen mendukung klien institusional agar siap menghadapi perubahan ini,” katanya.

Edisi kelima dari survei whitepaper tahunan Citi melibatkan 537 pemimpin industri—jumlah partisipasi terbesar sejauh ini. Untuk pertama kalinya, laporan ini juga menyoroti peran GenAI dan pandangan terkait adopsinya.

Responden mencakup pimpinan financial market infrastructures (FMI) atau lembaga infrastruktur pasar keuangan, kustodian, bank, broker-dealer, manajer aset, hingga investor institusional. Selain itu, whitepaper ini turut memuat wawasan kualitatif dari 13 lembaga infrastruktur pasar keuangan dunia.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|