Daftar 5 Negara yang Siap Jadi Investor Program 3 Juta Rumah Prabowo

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa investor yang berasal dari 5 negara asing tertarik untuk menaruh modalnya di program 3 juta rumah andalan Presiden Prabowo Subianto.

Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo pun membeberkan sejumlah negara yang siap untuk berinvestasi pada proyek tersebut. Diantara investor tersebut berasal dari negara Qatar, Uni Emirat Arab, Turki dan Singapura.

"Investor dari Qatar 1 juta unit berupa apartemen, dari pemerintah Qatar 3-5 juta apartemen, jadi total Qatar 4-6 juta unit hunian," kata Hashim saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Senin (20/1/2025).

Selain Qatar, pada 31 Januari nanti, ada investor dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab juga bakal melakukan perjanjian dengan pemerintah RI dalam membangun 1 juta unit rumah. Prabowo dijadwalkan menyaksikan penandatanganan tersebut dan sudah menyetujuinya.

"Berarti ada 5-7 juta rumah cuma dari 2 negara," sebutnya.

Hashim juga menyebut investor dari Turki dan Singapura juga berkomitmen untuk ikut serta membangun proyek tersebut.

"Ada juga dari Turki investor swasta, Singapura 100 ribu unit, saya kira cepat, lebih cepat dari 3 bulan ini," ujarnya.

Untuk investor luar bakal membangun hunian di pusat kota, tidak ketinggalan bakal juga dibangun di pusat kota Jakarta tepatnya di Kalibata.

"Lokasi pertama di Kalibata 24 Ha dimiliki pemerintah pusat Setneg, bekas kompleks DPR itu pertama ada tanah milik kementerian pertahanan 41 Ha, ada 30 Ha juga di Kemayoran," sebut Hashim.

Baik perumahan di pedesaan maupun apartemen di kota bakal ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"100% 3 juta unit rumah ini untuk MBR," ujar Hashim.

Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirat telah meneken Memorandum of Understanding (MoU)dengan Sekretaris Jenderal Dewan Keluarga Kerajaan Qatar dan Ketua Dewan Pengawas Dana Kemanusiaan Kerajaan Qatar Sheikh Abdul Aziz bin Abdul Rahman Hassan Al - Thani.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani mengungkapkan investasi ini pemerintah bertugas untuk menyediakan tanahnya. Sedangkan pekerja kantor, isi, beserta pendanaanya berasal dari pihak investor.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video:Gerak Rupiah Hingga Nasib Suku Bunga Saat Trump Kembali Berkuasa

Next Article Investor Saham RI Tembus 6 Juta, Didominasi Ritel

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|