Gubernur Riau Abdul Wahid menjadi tahanan setelah operasi tangkap tangan keenam yang dilakukan KPK pada 2025 ini. Ist - Antara
Harianjogja.com, JAKARTA—Abdul Wahid menjadi Gubernur Riau keempat yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus tindak pidana dugaan korupsi yang diusut lembaga antirasuah tersebut.
Tidak hanya itu, Gubernur Riau Abdul Wahid menjadi tahanan setelah operasi tangkap tangan keenam yang dilakukan KPK pada 2025 ini. Hal itu menjadi keprihatinan bagi KPK. “Kami menyampaikan keprihatinan,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dikutip dari Antara, Rabu (5/11/2025).
Budi mengatakan KPK mengingatkan Pemerintah Provinsi Riau untuk lebih serius lagi melakukan pembenahan dan perbaikan tata kelola pemerintahan.
KPK secara intensif juga melakukan pendampingan dan pengawasan melalui tugas maupun fungsi koordinasi dan supervisi untuk mengidentifikasi sektor pemerintahan yang berisiko tinggi terjadi tindak pidana korupsi.
“KPK kemudian memberikan rekomendasi untuk dilakukan perbaikan kepada pemerintah daerah, termasuk juga melakukan pengukuran melalui survei penilaian integritas,” katanya.
Berikut 5 kasus korupsi yang melibatkan Gubernur Riau dan diungkap oleh KPK.
1. Saleh Djasit
Gubernur Riau pertama yang diusut oleh KPK adalah Saleh Djasit terkait dugaan korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran.
2. Rusli Zainal
Gubernur Riau Rusli Zainal terjerat dugaan korupsi dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau, dan penyalahgunaan wewenang terkait penerbitan Bagan Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman.
3. Annas Maamun
Gubernur Riau Annas Maamun terkait kasus dugaan korupsi dalam alih fungsi lahan di Riau.
4. Abdul Wahid
Gubernur Riau keempat yang tersangkut korupsi adalah Abdul Wahid terkait dugaan korupsi terkait pemerasan di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau tahun anggaran 2025.
KPK selama 2025 melakukan setidaknya enam kali OTT.
1. OTT anggota DPRD dan pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, yakni pada Maret 2025.
2. OTT terkait dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumut, dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut.
3. OTT selama 7-8 Agustus 2025, di Jakarta; Kendari, Sulawesi Tenggara; dan Makassar, Sulawesi Selatan. OTT tersebut terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan rumah sakit umum daerah di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
4. OTT di Jakarta pada 13 Agustus 2025, mengenai dugaan suap terkait dengan kerja sama pengelolaan kawasan hutan.
5. OTT terkait kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan yang melibatkan Immanuel Ebenezer Gerungan selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada saat itu.
6. OTT Gubernur Riau Abdul Wahid terkait dugaan korupsi terkait pemerasan di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau tahun anggaran 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

















































