Damkar Jogja Evakuasi 771 Binatang, Tawon dan Ular Paling Banyak

1 hour ago 1

Damkar Jogja Evakuasi 771 Binatang, Tawon dan Ular Paling Banyak Ilustrasi kobra. - Freepik

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Jogja mencatat ada 771 kasus evakuasi hewan pada Januari–Oktober 2025. Dari jumlah tersebut, evakuasi sarang tawon menjadi kasus terbanyak dengan 217 kejadian, disusul evakuasi ular sebanyak 123 kasus.

Kepala Dinas Damkarmat Kota Jogja, Taokhid mengatakan menjelang dan selama musim hujan, laporan keberadaan sarang tawon dan ular yang masuk ke permukiman warga cenderung meningkat.

“Yang paling banyak untuk evakuasi binatang itu memang masih tawon sama ular,” katanya, Selasa (25/11/2025). .

Menurut Taokhid, sarang tawon berkembang lebih cepat pada masa pancaroba dan menjelang musim hujan. Menurutnya, kondisi cuaca yang berubah membuat tawon mencari tempat yang lebih aman untuk membangun sarang. 

“Mereka [tawon] cenderung membuat rumah baru di lingkungan yang aman, termasuk di rumah-rumah permukiman,” katanya.

Salah satu sarang tawon terbesar yang pernah dievakuasi berukuran hampir setara galon 19 liter. Adapun sarang tawon yang dievakuasi lainnya ukurannya lebih kecil. Dia pun menyebut meskipun evakuasi sarang tawon telah mencapai ratusan kasus, namun tidak ada laporan korban sengatan tawon sebelum petugas Damkarmat Kota Jogja melakukan evakuasi.

Menurutnya, ular cenderung keluar dari habitatnya ketika lubang-lubang persembunyian atau area di bawah batu mulai tergenang air. Menurutnya, kondisi tanah Kota Jogja yang cenderung lembap dan berpori disebut membuat reptil tersebut lebih mudah berpindah ke area rumah warga.

Adapun untuk evakuasi ular, menurutnya evakuasi ular terbesar yang dilakukan ini yaitu evakuasi ular sanca dengan ukuran sekitar tiga meter. Dia pun mengaku semua kasus evakuasi ular tersebut merupakan evakuasi ular liar yang masuk ke permukiman warga.

Ia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan lingkungan, terutama di area yang berpotensi menjadi tempat tawon bersarang atau ular bersembunyi.

“Masyarakat perlu lebih waspada, tetap menjaga kebersihan lingkungan, dan segera melapor jika menemukan sarang tawon atau ular,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|