Danantara dan INA Mau Guyur Rp 13 T ke Chandra Asri (TPIA)

2 days ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan Indonesia Investment Authority (INA) menandatangani MoU dengan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group).

Nota kesepahaman tersebut berisi rencana Danantara dan INA untuk menyuntik modal ke proyek pabrik Chlor Alkali - Ethylene Dichloride (CA-EDC) milik emiten Prajogo Pangestu tersebut.

Nilai investasi dari kerja sama tersebut ditaksir mencapai US$800 juta atau Rp 13,03 triliun (kurs Rp 16.290). Kemitraan ini bertujuan untuk mencerminkan komitmen bersama para pihak dalam memperkuat ketahanan industri Indonesia, mengurangi ketergantungan impor bahan baku kimia hulu utama, dan memajukan agenda hilirisasi sebagai bagian dari transformasi ekonomi jangka panjang di Tanah Air.

CIO Danantara, Pandu Sjahrir, mengatakan inisiatif tersebut merupakan langkah konkret untuk memperkuat pasokan bahan baku industri penting dalam negeri dan memperluas basis ekspor Indonesia.

Partisipasi Danantara Indonesia mencerminkan komitmen jangka panjang untuk berinvestasi di sektor-sektor dasar yang mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, penciptaan lapangan kerja, dan nilai tambah industri. Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), Pabrik CA-EDC sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.

Sektor kimia mendukung rantai nilai utama-dari manufaktur hingga transisi energi-terutama dalam pemrosesan nikel dan pemurnian alumina. Investasi ini memperkuat ketahanan nasional dengan mengurangi ketergantungan impor pada produk-produk penting seperti soda api dan Etilen Diklorida. Di Danantara Indonesia, kami menyambut mitra global yang memiliki visi yang sama untuk membangun ekosistem industri yang tangguh dan bernilai tinggi dalam ekonomi Asia yang dinamis." kata Pandu, mengutip keterangan resmi, Selasa (17/6/2025).

Produksi Ethylene Dichloride dari pabrik tersebut akan diekspor, sehingga menghasilkan potensi devisa hingga Rp 5 triliun per tahun. Pabrik ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor soda api, dengan proyeksi penghematan hingga Rp 4,9 triliun per tahun.

"Masuknya Danantara Indonesia dan INA menggarisbawahi kepercayaan investor terhadap pertumbuhan industri kimia Indonesia. Melalui kolaborasi ini, kami membangun fondasi yang kokoh untuk mendorong pembangunan industri yang berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi nasional," kata Presiden Direktur Chandra Asri Group, Erwin Ciputra.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Naik Golf Car, SBY & Jokowi Hadiri Peluncuran Danantara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|