Data Ekonomi Jepang Lampaui Ekspektasi, BOJ Siap Kerek Suku Bunga Lagi

2 months ago 33

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengeluaran rumah tangga Jepang pada Desember 2024 naik 2,7% year-on-year secara riil, menandai kenaikan pertamanya sejak Juli 2024. Angka tersebut juga jauh melampaui ekspektasi Reuters sebesar 0,2%, meningkatkan alasan untuk kenaikan suku bunga lagi dari bank sentral Jepang (BOJ).

Data Biro Statistik Jepang, yang dikutip CNBC International pada Jumat (7/2/2025), menyebut pengeluaran rumah tangga rata-rata di Jepang mencapai 352.633 yen (Rp37,9 juta) pada Desember 2024, naik 7% secara nominal dari tahun sebelumnya.

Pendapatan bulanan rumah tangga rata-rata pada bulan yang sama adalah 1.179.259 yen (Rp126 juta), naik 7,2% secara nominal dan naik 2,9% secara riil year-on-year.

Sementara data Nikkei 225 turun 0,44% setelah rilis, sementara yen menguat 0,18% menjadi 151,19.

Data tersebut muncul setelah BOJ menaikkan suku bunga acuannya menjadi 0,5%, yang merupakan tingkat tertinggi sejak 2008. BOJ telah lama menyatakan bahwa mereka akan menaikkan suku bunga jika melihat "siklus positif" dari harga yang lebih tinggi dan upah yang meningkat.

Sementara itu, estimasi LSEG setelah rilis data pengeluaran mengindikasikan bahwa ada kemungkinan 95,7% BOJ mempertahankan suku bunga pada pertemuan berikutnya pada 19 Maret, ada kemungkinan 21,2% kenaikan pada pertemuan Mei.

Pada Kamis, anggota dewan BOJ Naoki Tamura mengatakan bahwa "perlu" bagi BOJ untuk menaikkan suku bunga jangka pendek menjadi "setidaknya sekitar 1%" pada paruh kedua tahun fiskal 2025. Tahun fiskal Jepang 2025 berakhir pada 31 Maret 2026.

Pembahasan upah musim semi Jepang yang akan datang, yang juga dikenal sebagai negosiasi "shunto", akan menjadi fokus bagi investor yang mengamati pergerakan suku bunga BOJ. Negosiasi akan dimulai sekitar Februari, dan perusahaan-perusahaan besar akan menanggapi sekitar pertengahan Maret.

Reuters sebelumnya melaporkan Kepala Konfederasi Serikat Buruh Jepang, atau Rengo, mengatakan pada Januari bahwa kenaikan gaji tahunan untuk pekerja Jepang pada tahun 2025 harus lebih tinggi dari pertumbuhan 5,1% tahun lalu karena upah riil terus turun.

Data dari kementerian ketenagakerjaan negara itu mengungkapkan bahwa upah riil telah turun selama tiga tahun terakhir, dengan upah riil turun 0,2% year-on-year pada tahun 2024.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Inflasi Jepang Melonjak ke 3,6% di Desember 2024

Next Article Video: Ishikawa Jepang Diterjang Banjir Besar, 6 Orang Tewas

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|